dc.description.abstract | ow back pain (LBP) termasuk salah satu penyakit akibat kerja yang disebabkan oleh postur tubuh yang tidak
ergonomis. Global point prevalence dari LBP yang membatasi aktivitas pada tahun 2015 terjadi sebesar 7,3%.
Angka tersebut menunjukkan bahwa dalam satu waktu terdapat 540 juta orang yang mengalami keluhan LBP.
Sebanyak 90% kasus nyeri punggung bawah bukan disebabkan oleh kelainan organik melainkan kesalahan
posisi tubuh dalam bekerja. Faktor risiko yang berpotensi menimbulkan keluhan tersebut antara lain umur,
jenis kelamin, Indeks Massa Tubuh (IMT), kebiasaan merokok, masa kerja, postur kerja yang buruk, dan
berdiri atau duduk terlalu lama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan durasi duduk dan risiko
postur kerja dengan tingkat keluhan LBP pada pegawai perpustakaan Universitas Jember. Jenis penelitian
yang digunakan yaitu analitik observasional dengan desain studi cross sectional. Teknik pengambilan sampel
dilakukan secara total sampling. Sampel penelitian yaitu pegawai perpustakaan Universitas Jember yang
mengalami keluhan LBP serta sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi penelitian ini. Besar sampel
didapatkan sebanyak 22 responden. Instrumen penelitian ini berupa lembar kuesioner karakteristik
responden, lembar skrining LBP, serta lembar penilaian Modified Quick Exposure Check (QEC). Analisis bivariat
menggunakan uji korelasi gamma. Hasil analisis bivariat antara durasi duduk dengan tingkat keluhan LBP
didapatkan nilai p=0,827. Hasil analisis bivariat antara risiko postur kerja dengan tingkat keluhan LBP
didapatkan nilai p=0,916. Kedua hasil dari analisis tersebut menandakan bahwa tidak terdapat hubungan
yang bermakna antara durasi duduk dan risiko postur kerja dengna tingkat keluhan LBP pada pegawai
perpustakaan Universitas Jember. | en_US |