dc.description.abstract | Latar belakang: Kebisingan merupakan bunyi yang memiliki intensitas di atas batas normal dan dapat
mengganggu kesehatan pada orang yang terpapar. Paparan kebisingan terjadi dalam proses produksi pada industri
pabrik kayu, sehingga pekerja menjadi pihak utama yang terdampak. Dampak yang terjadi utamanya pada sistem
kardiovaskular. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kebisingan terhadap tekanan darah dan
denyut nadi pada pekerja pabrik kayu PT. Muroco Jember.
Metode: Penelitian ini berjenis analitik observasional dengan desain penelitian cross sectional. Responden
penelitian berjumlah 24 orang yang diambil dengan teknik total sampling. Pengukuran kebisingan menggunakan
alat sound level meter. Pengumpulan data karakteristik pekerja menggunakan kuesioner. Responden penelitian
diukur sebelum dan setelah bekerja, dengan menggunakan sphygmomanometer air raksa untuk tekanan darah dan
penghitungan manual denyut nadi pada arteri brachialis. Analisis data menggunakan uji komparasi paired t-test
pada level signifikansi 5%.
Hasil: Intensitas kebisingan dari 4 sektor kerja menunjukkan hasil yang beragam. Intensitas kebisingan terendah
pada sektor produksi A yaitu 82,9 dB(A), sedangkan tertinggi pada sektor sawmill B yaitu 98,1 dB(A). Sebagian
besar responden (66,7%) berusia 29-40 tahun dengan masa kerja responden (62,5%) kurang dari 2 tahun.
Sebanyak 91,7% responden tidak memakai APT pada saat bekerja. Berdasarkan uji komparasi paired t-test,
didapatkan pengaruh paparan kebisingan akut antara sebelum dan setelah bekerja terhadap tekanan darah sistolik
(p= <0,001), diastolik (p=0,049), dan denyut nadi (p=0,020).
Simpulan: Terdapat peningkatan yang signifikan terhadap tekanan darah sistolik, diastolik, denyut nadi antara
sebelum dan setelah bekerja dalam paparan kebisingan akut pada pekerja pabrik kayu PT. Muroco Jember.
Diperlukan penelitian dengan mengendalikan variabel lain yang mengganggu untuk kesempurnaan penelitian
selanjutnya. | en_US |