Perbandingan Sistem Rainwater Harvesting di Kota dan Desa sebagai Alternatif Mengatasi Kekeringan (Studi Kasus Desa Krajan Timur dan Desa Panduman, Kabupaten Jember)
Date
2021-03-12Author
WIYONO, Retno Utami Agung
HIDAYAH, Entin
HASSAN, Fahir
PEBRIYANTI, Fista
NINGSIH, Alfiati
Metadata
Show full item recordAbstract
Air adalah sumber daya yang terus dibutuhkan manusia. Dengan menggunakan sistem
Rainwater Harvesting RWH), air hujan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi
kebutuhan domestik. Penelitian ini tidak hanya membahas potensi air yang dapat
dimanfaatkan dari sistem RWH yang ada pada satu lokasi saja, akan tetapi
mempertimbangkan dua lokasi yang merupakan lokasi yang lebih padat penduduk dan
dikategorikan sebagai wilayah kota (Desa Krajan Timur, Sumbersari) dan lokasi yang
lebih jarang penduduknya dan dikategorikan sebagai wilayah desa (Desa Panduman,
Jelbuk). Dalam penelitian ini digunakan beberapa data yaitu peta lokasi, data curah
hujan, dan data kebutuhan air penduduk. Untuk mengetahui kebutuhan air dan sumber
air yang digunakan penduduk sehari-hari, dilakukan survey kepada masyarakat yaitu
20 rumah di wilayah kota dan 20 rumah di wilayah desa. Perhitungan potensi air dari
sistem RWH dilakukan dengan metode F. J. Mock menggunakan debit andalan 50%.
Dari studi ini diperoleh hasil bahwa pada 20 rumah di wilayah kota, sistem RWH
berpotensi menghasilkan air sejumlah 3,168 liter/bulan sampai 31,825 liter/bulan.
Adapun pada 20 rumah di wilayah desa, potensi air dari sistem RWH pada setiap
rumah berkisar antara 15,090 liter/bulan sampai 33,952 liter/bulan. Potensi air
tersebut dapat memenuhi seluruh kebutuhan air pada 20 rumah di desa dan 17 rumah
di kota, serta dapat memenuhi 44% sampai 72% kebutuhan air pada 3 rumah di
wilayah kota.
Collections
- LSP-Jurnal Ilmiah Dosen [7301]