• Login
    View Item 
    •   Home
    • LECTURER SCIENTIFIC PUBLICATION (Publikasi Ilmiah)
    • LSP-Jurnal Ilmiah Dosen
    • View Item
    •   Home
    • LECTURER SCIENTIFIC PUBLICATION (Publikasi Ilmiah)
    • LSP-Jurnal Ilmiah Dosen
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Hubungan Antara Jumlah Anak Lahir Hidup, Keguguran, Aborsi, Ims, Narkoba, Dan Seks Bebas Dengan Perilaku Merokok Pada Wanita Usia Subur (Berdasarkan Data SDKI 2017

    Thumbnail
    View/Open
    FKM-Dewi Rokhmah_FIT AIKMI COVER+PROSIDING.pdf (1.345Mb)
    Date
    2021-01-17
    Author
    ROKHMAH, Dewi
    ODE, Taufan Asrisyah
    SAVITRI, Leni Ika
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah perokok wanita usia ≥15 tahun yang kian meningkat, dengan prosentase peningkatan dari 4,1% menjadi 6,7% ditahun 2013. Secara kesehatan wanita cenderung lebih besar mengalami gangguan kesehatan akibat rokok. Penelitian ini menggunakan subset data SDKI 2018. Responden dalam penelitian ini adalah Wanita Usia Subur (WUS) berusia 15-49 tahun. Jumlah responden adalah 48.365 di seluruh wilayah Indonesia. Variable terikat adalah merokok, sedangkan variabel bebas terdiri dari dua aspek yaitu fertilitas dan HIV/AIDS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara WUS dengan merokok (p=0,000), terdapat hubungan antara jumlah anak lahir hidup dengan merokok (p=0,000), terdapat hubungan antara jumlah anak yang masih hidup dengan merokok (p=0,000) dan semakin rendah jumlah anak yang hidup maka risiko WUS untuk merokok juga semakin tinggi (OR=2,062). Hasil menunjukkan terdapat hubungan antara keguguran dengan merokok (p=0,000) dan WUS yang pernah keguguran memiliki risiko lebih tinggi untuk merokok (OR=1,465). Terdapat hubungan antara aborsi dengan merokok (p=0,038) dan WUS yang pernah aborsi memiliki risiko lebih tinggi untuk merokok (OR=3,315). Terdapat hubungan antara IMS dengan merokok dan WUS yang pernah mengalami IMS memiliki risiko lebih tinggi untuk merokok (OR=1,574). Terdapat hubungan antara narkoba dengan merokok (p=0,000.) dan WUS yang pernah mengkonsumsi narkoba memiliki risiko lebih tinggi untuk merokok (OR=43,166). Terdapat hubungan antara seks bebas dengan merokok dan WUS yang pernah melakukan seks bebas memiliki risiko lebih tinggi untuk merokok (OR=1,683). Pada hasil uji multivariabel menunjukkan hasil bahwa WUS yang pernah mengalami IMS, mengkonsumsi narkoba, dan melakukan seks bebas memiliki OR>1 yang artinya WUS yang pernah mengalami IMS, mengkonsumsi narkoba, dan melakukan seks bebas merupakan faktor yang paling berisiko untuk WUS merokok. Kontribusi dari pemerintah dan masyarakat sangat diperlukan dalam menuntaskan masalah rokok pada wanita usia subur (WUS)
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/104962
    Collections
    • LSP-Jurnal Ilmiah Dosen [7410]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository