dc.description.abstract | Pada musim penghujan Jalan Srikoyo selalu tergenangi air. Terjadinya genangan di Jalan Srikoyo
diakibatkan oleh area resapan air hujan tidak seimbang dengan pesatnya wilayah pemukiman. Selain itu,
saluran drainase di sepanjang ruas Jalan Srikoyo kurang memadai dan tidak dapat berfungsi dengan baik
untuk menampung air hujan. Dengan adanya permasalahan ini dilakukan proses evaluasi, evaluasi ini
dilakukan dengan menggunakan metode analisis hidrologi untuk menentukan debit pemodelan maksimal
yang digunakan untuk mengevaluasi kapasitas saluran drainase yang ada. Dimana output perhitungan analisis
hidrologi berupa intensitas hujan yang diperlukan sebagai data inputan untuk pemodelan SWMM. SWMM
digunakan dalam evaluasi ini dikarenakan SWMM merupakan model simulasi hujan-aliran (rainfall-runoff)
yang digunakan untuk mensimulasikan kuantitas maupun kualitas limpasan permukaan dari daerah
perkotaan. Dari evaluasi menggunakan software SWMM, pada kala ulang 1 tahun didapatkan 3 node lokasi
banjir, kala ulang 2 tahun didapatkan 10 node lokasi banjir, kala ulang 5 tahun didapatkan 18 node lokasi
banjir dan kala ulang 10 tahun didapatkan 19 node lokasi banjir | en_US |