dc.description.abstract | Peningkatan jumlah pengguna narkoba suntik seiring dengan peningkatan kasus HIV dan AIDS di dunia. Voluntary
Counseling and Testing (VCT) adalah suatu layanan terpadu yang merupakan entry point untuk memberikan
perawatan, dukungan dan pengobatan bagi Orang Dengan HIV dan AIDS (ODHA). VCT juga model untuk
memberikan informasi secara menyeluruh dan dukungan untuk merubah perilaku berisiko. Penelitian ini
bertujuan untuk mengeksplorasi hambatan pengguna napza suntik dalam mengakses layanan VCT di Puskesmas
Kassi-kassi, Kota Makassar. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan rancangan fenomenologi yang
dilakukan melalui teknik wawancara mendalam dan observasi. Informan dalam penelitian ini berjumlah 14 orang
yang terdiri dari 10 penasun, 1 orang petugas penjangkau, 2 konselor dan 1 orang kepala VCT. Hasil penelitian
menunjukkan terdapat hambatan personal (rasa takut dan malu), hambatan sosial (stigma dan diskriminasi) dan
hambatan institusional (tidak ada ruangan khusus untuk konseling, kurang terjaganya kerahasiaan status,
kurangnya jumlah staf serta insentif bagi konselor dan jadwal konseling yang tidak sesuai dengan jadwal
penasun) yang dialami informan dalam mengakses layanan VCT di Puskesmas Kassi-kassi. Puskesmas Kassi-kassi
diharapkan mengadakan sarana dan prasarana VCT secara memadai serta proaktif dalam penjangkauan serta
sosialisasi mengenai layanan VCT kepada masyarakat khususnya kelompok beresiko tertular HIV | en_US |