Show simple item record

dc.contributor.advisorDAFIK
dc.contributor.advisorTIRTA, I Made
dc.contributor.authorHAYYU, Aulia Nandarema
dc.date.accessioned2021-05-20T02:38:00Z
dc.date.available2021-05-20T02:38:00Z
dc.date.issued2020-01
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/104672
dc.description.abstractPembelajaran matematika mempunyai tujuan tentang kemampuan yang harus dimiliki oleh peserta didiknya. Kemampuan tersebut lebih dikenal dengan kemampuan matematis. Kemampuan matematis adalah kemampuan untuk menghadapi permasalahan, baik dalam matematika maupun kehidupan nyata. Kemampuan matematis terdiri dari : Penalaran matematis, komunikasi matematis, pemecahan masalah matematis, pemahaman konsep, dan pemahaman matematis. Kemampuan matematis sangat diperlukan guna meningkatkan berpikir mahasiswa lebih berkembang. Salah satu model pembelajaran yang sesuai dengan keterampilan berpikir pembuktian secara matematis adalah inquiry based learning. Salah satu manfaat dari model pembelajaran tersebut adalah membantu dan mengembangkan konsep pada peserta didik sehingga dapat mengerti konsep dasar dan ide-ide yang lebih baik. Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode yang menggabungkan antara metode kualitatif dan metode kuantitatif atau bisa disebut metode campuran. Penelitian ini akan melibatkan 61 mahasiswa yang terbagi dalam dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol yang terdiri dari 28 mahasiswa dari kelas kontrol dan 33 mahasiswa dari kelas eksperimen. Berdasarkan hasil analisis maka diperoleh persentase dari kelas kontrol sebagai berikut 31% berada pada kategori very active, 29% berada pada kategori active, 24% berada pada kategori less active dan 16% berada pada kategori inactive. Sedangkan hasil analisis per level pada kelas eksperimen yaitu 43% dari level 1 (very active) yang terbagi menjadi 3 indikator yaitu entry phase, attack phase, dan review phase. Level 2 (active) yaitu 32% yang terbagi menjadi 3 indikator yaitu entry phase, attack phase, dan review phase. Level 3 ( less active) ix yaitu 20% yang terbagi menjadi 3 indikator yaitu entry phase, attack phase, dan review phase. Level 4 (inactive) yaitu 5% yang terbagi menjadi 3 indikator yaitu entry phase, attack phase, dan review phase. Hasil analisis uji t menunjukkan bahwa hasil belajar mahasiswa pada tahap pre-tes memiliki varians yang sama yaitu sebesar 0,001 dimana nilai t hitung < t tabel dan P value lebih dari 0,05 maka Ho diterima artinya tidak ada perbedaan antara kelas kontrol dan kelas eksperimen. Sedangkan pada tahapan post test antara kelas kontrol dan kelas eksperimen ada perbedaan yang signifikan. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil rata-rata dan standar deviasi yang dihasilkan pada post tes menunjukkan bahwa nilai post tes dikelas eksperimen lebih tinggi dibanding kelas kontrol. Kelas eksperimen dengan rata-rata 90,71 dan standar deviasi sebesar 2,65 dan kelas kontrol dengan rata-rata 86,84 dan standar deviasi sebesar 4,40 dengan nilai sig.(2-tailed) 0.000 < 0.05. Berdasar hasil persentase dari setiap level pada kelas kontrol dan kelas eksperimen menunjukkan bahwa terjadi peningkatan persentase nilai yang tinggi pada kelas eksperimen. Kelas eksperimen memiliki peningkatan persentase nilai dari pre tes ke pos tes lebih tinggi dibanding kelas kontrol. Dapat disimpulkan bahwa hasil post tes antara kelas kontrol dan kelas eksperimen ada perbedaan yang signifikan setelah diterapkan inquiry based learning di dalam pembelajarannya. Hasil analisis menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara kelas kontrol dan kelas eksperimen. Jika dibandingkan dengan model lain, inquiry based learning dalam penelitian ini memperoleh rata-rata nilai yang lebih tinggi dibanding model konvensional yang diterapkan di kelas kontrol.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JEMBERen_US
dc.subjectPengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Inquiry Based Learning dan Pengaruhnya Terhadap Keterampilan Berpikir Pembuktian Secara Matematis Mahasiswa dalam Menyelesaikan Masalah Dominating Metric Dimention Numberen_US
dc.titlePengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Inquiry Based Learning Dan Pengaruhnya Terhadap Keterampilan Berpikir Pembuktian Secara Matematis Mahasiswa Dalam Menyelesaikan Masalah Dominating Metric Dimention Numberen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.prodiMAGISTER PENDIDIKAN MATEMATIKA


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record