Hubungan Paparan Pestisida dengan Kadar SGOT dan SGPT Petani di Desa Pakis Kabupaten Jember
Date
2021-04-01Author
ZAHROX, Iin Fatimatus
HAIRUDDIN, Hairrudin
SOFIANA, Kristianningrum Dian
Metadata
Show full item recordAbstract
Hepar merupakan salah satu organ yang rentan terhadap paparan pestisida. Akumulasi
pestisida di dalam hepar tidak dapat diuraikan maupun diekskresikan. Penumpukan pestisida pada hepar
memicu peningkatan jumlah radikal bebas dan menyebabkan gangguan permeabilitas membran sel hepatosit.
Kondisi tersebut mengakibatkan kerusakan sel hepatosit dan meningkatkan kadar SGOT maupun SGPT. Desa
Pakis merupakan salah satu desa penghasil padi terbesar di Kabupaten jember dengan mayoritas penduduk
bekerja sebagai petani. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan paparan pestisida terhadap kadar
SGOT dan SGPT pada petani di Desa Pakis Kabupaten Jember.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain penelitian cross sectional.
Sampel pada penelitian ini adalah petani padi Desa Pakis yang menggunakan pestisida organofosfat atau
karbamat Pengambilan sampel dilakukan menggunakan teknik non probability sampling dengan metode
accidental sampling. Data diperoleh melalui wawancara dan pengukuran kadar asetilkolinesterase, SGOT dan
SGPT menggunakan fotometer.
Hasil: Sampel berjumlah 30 orang. Tingkat paparan pestisida yang tinggi ditunjukkan oleh kadar
asetilkolinesterase <75% ditemukan pada 23,33% dari sampel. Sebagian besar berusia > 50 tahun dan telah
bekerja lebih dari 10 tahun. Peningkatan kadar SGOT dan SGPT didapatkan masing-masing sebesar 33,33% dan
23,33%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara paparan pestisida
dengan kadar SGOT (p = 0,320) dan SGPT (p = 604). Simpulan: Tidak ada hubungan antara paparan pestisida dengan kadar SGOT dan SGPT pada petani di Desa
Pakis Kabupaten Jember
Collections
- LSP-Jurnal Ilmiah Dosen [7356]