Show simple item record

dc.contributor.advisorSANDRA, Christyana
dc.contributor.advisorAKBAR, Kurnia Ardiansyah
dc.contributor.authorWARDANI, Ananda Putri Endah Kusuma
dc.date.accessioned2021-05-07T01:36:49Z
dc.date.available2021-05-07T01:36:49Z
dc.date.issued2020-09-04
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/104561
dc.description.abstractRekam medis merupakan berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. Pengisian rekam medis wajib dilakukan oleh seluruh petugas Profesional Pemberi Asuhan (PPA). Kelengkapan pengisian dokumen rekam medis merupakan salah satu indikator dalam pelayanan rekam medis yang bermutu. Berdasarkan data yang diperoleh dari RSD dr. Soebandi Jember selama tiga tahun terakhir, dokumen rekam medis yang lengkap mencapai 71% pada tahun 2016, 63,6% pada tahun 2017, dan 61,1% pada tahun 2018. Berdasarkan data tersebut jika dibandingkan dengan standar kelengkapan pengisian rekam medis yaitu sebesar 100%, maka dapat disimpulkan bahwa angka ketidaklengkapan pengisian dokumen rekam medis di RSD dr. Soebandi Jember masih cenderung tinggi yang berarti dapat menggambarkan kinerja petugas PPA masih belum maksimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara motivasi kerja dan lingkungan kerja psikologis dengan kinerja petugas PPA pada pengisian rekam medis rawat inap di RSD dr. Soebandi Jember. Penelitian ini merupakan penelitian analitik yang dilakukan di ruang rawat inap RSD dr. Soebandi Jember pada bulan November 2019 – Februari 2020. Populasi penelitian ini adalah seluruh dokumen rekam medis rawat inap yang berasal dari ruang rawat inap Dahlia, Perinatologi, Adenium, Antorium, dan Catleya, sedangkan sampel penelitian ini adalah seluruh dokumen rekam medis rawat inap selama jangka waktu tanggal 16 – 22 Desember 2019 pada ruang rawat inap yang terpilih tersebut. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan dokumentasi. Analisa data menggunakan uji korelasi Spearman Rho dengan tingkat signifikasi α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi kerja petugas PPA masih kurang (54,7%), budaya kerja petugas PPA baik (60,5%), penilaian terhadap ix x kepemimpinan masih kurang efektif (55,8%), dan hubungan antar karyawan terhadap petugas PPA dalam kondisi yang baik (87,2%). Kinerja petugas PPA yang diukur berdasarkan jumlah pengisian dokumen rekam medis rawat inap didapatkan hasil bahwa sebanyak 120 dokumen (46,2%) dinyatakan lengkap dan 140 dokumen (53,8%) dinyatakan tidak lengkap. Hasil uji korelasi Spearman Rho menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara motivasi kerja dengan kinerja petugas PPA (ρ = 0,005) dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,303 yang berarti derajat hubungan yang lemah dengan arah hubungan positif. Terdapat hubungan antara budaya kerja dengan kinerja petugas PPA (ρ = 0,000) dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,397 yang berarti derajat hubungan lemah dengan arah hubungan positif. Terdapat hubungan antara kepemimpinan dengan kinerja petugas PPA (ρ = 0,005) dengan nilai koefisien korelasi sebsar 0,303 yang berarti derajat hubungan lemah dengan arah hubungan positif. Tidak terdapat hubungan antara hubungan antar karyawan dengan kinerja petugas PPA (ρ = 0,241)en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherPeminatan Administrasi Dan Kebijakan Kesehatan Program Studi s1 Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember 2020en_US
dc.subjectlingkungan kerja psikologisen_US
dc.subjectkinerja petugas Ppaen_US
dc.subjectrekam medis rawat inapen_US
dc.subjectrekam medisen_US
dc.subjectrawat inapen_US
dc.titleHubungan Motivasi Dan Lingkungan Kerja Psikologis Dengan Kinerja Petugas Ppa Pada Pengisian Rekam Medis Rawat Inap DI Rsd Dr. Soebandi Jemberen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.kodeprodi2110101


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record