Hubungan Motivasi Dan Lingkungan Kerja Psikologis Dengan Kinerja Petugas Ppa Pada Pengisian Rekam Medis Rawat Inap DI Rsd Dr. Soebandi Jember
Abstract
Rekam medis merupakan berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang
identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah
diberikan kepada pasien. Pengisian rekam medis wajib dilakukan oleh seluruh
petugas Profesional Pemberi Asuhan (PPA). Kelengkapan pengisian dokumen
rekam medis merupakan salah satu indikator dalam pelayanan rekam medis yang
bermutu. Berdasarkan data yang diperoleh dari RSD dr. Soebandi Jember selama
tiga tahun terakhir, dokumen rekam medis yang lengkap mencapai 71% pada tahun
2016, 63,6% pada tahun 2017, dan 61,1% pada tahun 2018. Berdasarkan data
tersebut jika dibandingkan dengan standar kelengkapan pengisian rekam medis
yaitu sebesar 100%, maka dapat disimpulkan bahwa angka ketidaklengkapan
pengisian dokumen rekam medis di RSD dr. Soebandi Jember masih cenderung
tinggi yang berarti dapat menggambarkan kinerja petugas PPA masih belum
maksimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara
motivasi kerja dan lingkungan kerja psikologis dengan kinerja petugas PPA pada
pengisian rekam medis rawat inap di RSD dr. Soebandi Jember.
Penelitian ini merupakan penelitian analitik yang dilakukan di ruang rawat
inap RSD dr. Soebandi Jember pada bulan November 2019 – Februari 2020.
Populasi penelitian ini adalah seluruh dokumen rekam medis rawat inap yang
berasal dari ruang rawat inap Dahlia, Perinatologi, Adenium, Antorium, dan
Catleya, sedangkan sampel penelitian ini adalah seluruh dokumen rekam medis
rawat inap selama jangka waktu tanggal 16 – 22 Desember 2019 pada ruang rawat
inap yang terpilih tersebut. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara
dan dokumentasi. Analisa data menggunakan uji korelasi Spearman Rho dengan
tingkat signifikasi α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi kerja petugas PPA masih
kurang (54,7%), budaya kerja petugas PPA baik (60,5%), penilaian terhadap
ix
x
kepemimpinan masih kurang efektif (55,8%), dan hubungan antar karyawan
terhadap petugas PPA dalam kondisi yang baik (87,2%). Kinerja petugas PPA yang
diukur berdasarkan jumlah pengisian dokumen rekam medis rawat inap didapatkan
hasil bahwa sebanyak 120 dokumen (46,2%) dinyatakan lengkap dan 140 dokumen
(53,8%) dinyatakan tidak lengkap. Hasil uji korelasi Spearman Rho menunjukkan
bahwa terdapat hubungan antara motivasi kerja dengan kinerja petugas PPA (ρ =
0,005) dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,303 yang berarti derajat hubungan
yang lemah dengan arah hubungan positif. Terdapat hubungan antara budaya kerja
dengan kinerja petugas PPA (ρ = 0,000) dengan nilai koefisien korelasi sebesar
0,397 yang berarti derajat hubungan lemah dengan arah hubungan positif. Terdapat
hubungan antara kepemimpinan dengan kinerja petugas PPA (ρ = 0,005) dengan
nilai koefisien korelasi sebsar 0,303 yang berarti derajat hubungan lemah dengan
arah hubungan positif. Tidak terdapat hubungan antara hubungan antar karyawan
dengan kinerja petugas PPA (ρ = 0,241)
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2227]