Show simple item record

dc.contributor.advisorARDIANA, Anisah
dc.contributor.advisorAFANDI, Alfid Tri
dc.contributor.authorFANSIA, Siti Nurhaliza
dc.date.accessioned2021-05-06T07:08:12Z
dc.date.available2021-05-06T07:08:12Z
dc.date.issued2020-12-13
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/104557
dc.description.abstractKeselamatan pasien merupakan suatu hal yang utama yang harus dilakukan terlebih dengan pelopor tenaga kesehatan yang bekerja di rumah sakit karena sangat erat hubungannya yang akan mempengaruhi kualitas pelayanan di rumah sakit. Tujuan dilaksanakannya peraturan keselamatan pasien di rumah sakit tentu agar keselamatan pasien terlindungi serta terhindar dari kejadian tidak diharapkan. Keperawatan merupakan tenaga kesehatan yang seharusnya sudah dibekali ilmu pengetahuan tentang patient safety, sehingga perawat harus memberikan pelayanan keperawatan yang berkualitas dan bermanfaat untuk pasien dalam menghindari insiden keselamatan pasien. Sesuai dengan Surat Keputusan Menteri No. 1195 Tahun (2012) tentang Lembaga Akreditasi rumah sakit yang berpacu pada (Joint Commission International)/JCI, yaitu standar keselamatan pasien sesuai dengan enam sasaran, antara lain; Identifikasi pasien dengan benar, komunikasi secara efektif, peningkatan keamanan obat-obatan dengan resiko tinggi (high-alert), kepastian lokasi, prosedur, dan tepat pasien pada tindakan operasi, mengurangi resiko infeksi mengenai perawatan kesehatan mengurangi resiko cedera pasien jatuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan perawat tentang patient safety dalam menghindari kejadian tidak diharapkan pada pasien di Rumah Sakit Jember. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan model rancangan deskriptif dan teknik sampling menggunakan total sampling yang melibatkan 110 perawat. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner tingkat pengetahuan perawat tentang patient safety. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis univariat. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menjelaskan dan membagikan lembar kuesioner secara langsung dan melalui google form kepada ix responden, dan peneliti tidak melakukan pendampingan secara lansgung, namun peneliti memberikan contact person pada lembar kuesioner untuk memfasilitas responden apabila terdapat pertanyaan pada kuesioner yang tidak dipahami. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan jika tingkat pengetahuan perawat tentang patient safety dalam menghindari kejadian tidak diharapkan sebagian besar berada pada kategori baik. Pada masing-masing indikator enam sasaran keselamatan pasien pengetahuan perawat paling baik pada indikator identifikasi pasien sebanyak 108 responden (98,2%) memiliki pengetahuan pada kategori baik dan pengetahuan perawat yang perlu ditingkatkan pada indikator pengurangan resiko infeksi yaitu sebanyak 71 responden (64,5%) memiliki pengetahuan pada kategori cukup, begitu pula pada indikator dalam menghindari kejadian tidak diharapkan pengetahuan perawat perlu ditingkatkan pada hal ini. Dapat dilihat pada fenomena ini pengetahuan perawat tentang patient safety baik namun pada indikator menghindari kejadian tidak diharapkan pengetahuan perawat lebih dari sebagian pada kategori cukup, hal ini dapat terjadi karena perawat yang kurang dalam mengaplikasikan pada pekerjaannya sehari-hari.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherProgram Studi Sarjana Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2020en_US
dc.relation.ispartofseries162310101065;
dc.subjectADVERSE EVENTen_US
dc.subjectHOSPITAL, NURSE’Sen_US
dc.subjectKNOWLEDGEen_US
dc.subjectPATIENT SAFETYen_US
dc.titleGambaran Tingkat Pengetahuan Perawat Tentang Patient Safety dalam Menghindari Kejadian Tidak Diharapkan Pada Pasien di Rumah Sakit Jemberen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.kodeprodi2310101


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record