Gambaran Tingkat Pengetahuan Perawat Tentang Patient Safety dalam Menghindari Kejadian Tidak Diharapkan Pada Pasien di Rumah Sakit Jember
Abstract
Keselamatan pasien merupakan suatu hal yang utama yang harus dilakukan
terlebih dengan pelopor tenaga kesehatan yang bekerja di rumah sakit karena
sangat erat hubungannya yang akan mempengaruhi kualitas pelayanan di rumah
sakit. Tujuan dilaksanakannya peraturan keselamatan pasien di rumah sakit tentu
agar keselamatan pasien terlindungi serta terhindar dari kejadian tidak diharapkan.
Keperawatan merupakan tenaga kesehatan yang seharusnya sudah dibekali ilmu
pengetahuan tentang patient safety, sehingga perawat harus memberikan
pelayanan keperawatan yang berkualitas dan bermanfaat untuk pasien dalam
menghindari insiden keselamatan pasien. Sesuai dengan Surat Keputusan Menteri
No. 1195 Tahun (2012) tentang Lembaga Akreditasi rumah sakit yang berpacu
pada (Joint Commission International)/JCI, yaitu standar keselamatan pasien
sesuai dengan enam sasaran, antara lain; Identifikasi pasien dengan benar,
komunikasi secara efektif, peningkatan keamanan obat-obatan dengan resiko
tinggi (high-alert), kepastian lokasi, prosedur, dan tepat pasien pada tindakan
operasi, mengurangi resiko infeksi mengenai perawatan kesehatan mengurangi
resiko cedera pasien jatuh.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan
perawat tentang patient safety dalam menghindari kejadian tidak diharapkan pada
pasien di Rumah Sakit Jember. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif
dengan menggunakan model rancangan deskriptif dan teknik sampling
menggunakan total sampling yang melibatkan 110 perawat. Data dikumpulkan
menggunakan kuesioner tingkat pengetahuan perawat tentang patient safety.
Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis univariat.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menjelaskan dan
membagikan lembar kuesioner secara langsung dan melalui google form kepada
ix
responden, dan peneliti tidak melakukan pendampingan secara lansgung, namun
peneliti memberikan contact person pada lembar kuesioner untuk memfasilitas
responden apabila terdapat pertanyaan pada kuesioner yang tidak dipahami.
Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan jika tingkat pengetahuan
perawat tentang patient safety dalam menghindari kejadian tidak diharapkan
sebagian besar berada pada kategori baik. Pada masing-masing indikator enam
sasaran keselamatan pasien pengetahuan perawat paling baik pada indikator
identifikasi pasien sebanyak 108 responden (98,2%) memiliki pengetahuan pada
kategori baik dan pengetahuan perawat yang perlu ditingkatkan pada indikator
pengurangan resiko infeksi yaitu sebanyak 71 responden (64,5%) memiliki
pengetahuan pada kategori cukup, begitu pula pada indikator dalam menghindari
kejadian tidak diharapkan pengetahuan perawat perlu ditingkatkan pada hal ini.
Dapat dilihat pada fenomena ini pengetahuan perawat tentang patient safety baik
namun pada indikator menghindari kejadian tidak diharapkan pengetahuan
perawat lebih dari sebagian pada kategori cukup, hal ini dapat terjadi karena
perawat yang kurang dalam mengaplikasikan pada pekerjaannya sehari-hari.
Collections
- UT-Faculty of Nursing [1529]