Show simple item record

dc.contributor.advisorHasanuddin, Akhmad
dc.contributor.advisorKriswardhana, Willy
dc.contributor.authorSwandari, Tintany
dc.date.accessioned2021-04-23T00:43:28Z
dc.date.available2021-04-23T00:43:28Z
dc.date.issued2021-01-11
dc.identifier.nim171910301056
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/104381
dc.description.abstractPada Desa Wotgalih, Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang sampai dengan pesisir Pantai Puger, Kabupaten Jember akan direncanakan pembangunan Jalan Lintas Selatan. Jalan ini akan dibangun dari STA 25+500 sampai dengan STA 40+400 dengan nilai CBR pada tanah dasar 22,7%. Perbedaan penggunaan jenis perkerasan akan menghasilkan nilai life cycle cost yang berbeda pula, nilai life cycle cost yang minimum merupakan satu diantara kriteria yang harus dipenuhi dalam merencanakan perkerasan jalan. Menghitung nilai life cycle cost setiap jenis perkerasan diharapkan akan mendapatkan desain perkerasan yang paling efisien. Dalam merencanakan tebal struktur perkerasan dibutuhkan data sekunder berupa nilai California Bearing Ratio (CBR) dan lalu lintas harian rata-rata. Datadata tersebut kemudian diolah sesuai dengan pedoman Manual Desain Perkerasan Jalan 2017. Langkah selanjutnya menghitung rancangan anggaran biaya dengan analisis harga satuan pekerjaan (AHSP) Provinsi Jawa Timur, sehingga akan didapatkan biaya konstruksi tiap perkerasan. Kemudian, dihitung pula nilai life cycle cost dengan menambahkan biaya konstruksi dan biaya pemeliharaan. Selanjutnya dibutuhkan nilai tingkat inflasi dan nilai suku bunga untuk menghitung nilai discounted life cycle cost. Berlandaskan hasil analisis didapatkan perkerasan lentur terdiri atas lapis pondasi agregat kelas A 150 mm, AC Base 210 mm, AC BC 60 mm dan AC WC 40 mm, sedangkan struktur perkerasan kaku terdiri dari lapisan drainase 150 mm, LMC 100 mm, dan pelat beton 295 mm dengan tie bars diameter 16 mm dan panjang 450 mm serta dowel diameter 16 mm dan panjang 700 mm. Nilai discounted life cycle cost perkerasan lentur sebesar Rp169.252.027.720 dan perkerasan kaku sebesar Rp81.880.372.744. Dapat disimpulkan perkerasan lentur membutuhkan biaya lebih banyak daripada perkerasan kaku.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherFakultas Teknik Universitas Jemberen_US
dc.subjectLife Cycle Costen_US
dc.subjectJalan Lintas Selatanen_US
dc.titlePerbandingan Life Cycle Cost Struktur Perkerasan Kaku Dan Lentur (Studi Kasus: Jalan Lintas Selatan Jarit-Puger Sta 25+500 – Sta 40+40en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.prodiTeknik Sipil
dc.identifier.kodeprodi1910301


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record