dc.contributor.author | MUHSHI, Adam | |
dc.date.accessioned | 2021-04-22T03:49:31Z | |
dc.date.available | 2021-04-22T03:49:31Z | |
dc.date.issued | 2020-11-01 | |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/104346 | |
dc.description.abstract | YUSRILIhza Mahendra melalui tulisannya yang berjudul "permasalahan Sekitar UU Omnibus Law Cipta Kerja " menyatakan bahwa UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja ( UU Cipta Kerja ) yang sudah ditandatangani Presiden dan diundangkan dalam lembaran negara adalah sah sebagai sebuah UU yang berlaku dan mengikat semua pihak (Detik.com, Rabu, 4/11). Pendapat tersebut tak terbantahkan kebenarannya sebab sejak UU Cipta Kerja diundangkan, berlakulah asas praesumptio iustae causa (asas praduga keabsahan) terhadapnya. Berdasarkan asas ini, meskipun UU Cipta Kerja dinilai cacat hukum tetapi ia harus tetap dianggap sah dan berlaku sebelum ada pembatalan | en_US |
dc.language.iso | Ind | en_US |
dc.publisher | SINDOnews | en_US |
dc.subject | Perihal Jalur Konstitusional Pembatalan UU Cipta Kerja | en_US |
dc.title | Perihal Jalur Konstitusional Pembatalan Uu Cipta Kerja | en_US |
dc.type | Article | en_US |
dc.identifier.kodeprodi | KODEPRODI0710101#Ilmu Hukum | |
dc.identifier.nidn | NIDN6041827 | |