Analisis Genetika dan Morofologi Persilangan Padi Aromatik Pare Pulu Mandoti dan Padi Hitam Hare Lahok F3 Menggunakan Penanda RAPD
Abstract
Padi adalah salah satu tanaman sereal penting, dan digunakan sebagai makanan pokok sepertiga dari populasi dunia. Padi aromatik merupakan bagian kelompok kecil dan khusus dari genus Oryza L. yang memiliki kualitas tinggi dan keistimewaan aroma khas wangi pandan atau wangi seperti ‘popcorn’. Aroma wangi tersebut berasal dari senyawa kimia yang mudah menguap apabila terjadi peningkatan suhu. Padi hitam merupakan salah satu jenis padi yang memiliki kandungan antosianin yang tinggi, memiliki khasiat sebagai antioksidan, sebagai anti kanker, mencegah gangguan fungsi ginjal dan memperbaiki kerusakan sel hati. Berdasarkan kelebihan yang dimiliki padi aromatik dan padi hitam, diperlukan penelitian untuk mengetahui informasi tentang keragaman genetik lebih lanjut melalui pendekatan morfologi dan molekuler.
Data informasi fenotip dari 9 genotipe tanaman padi F3 menunjukkan hasil yang beragam terhadap tinggi tanaman pada saat panen, jumlah anakan produktif, jumlah gabah per malai, Namun tidak berbeda pada variabel bobot 1000 biji gabah, umur panen dan berbunga. berdasarkan analisis genetika dari 9 genotipe tanaman padi F3 menunjukkan hasil yang beragam. Hal ini dapat dilihat total 30 DNA yang teramplifikasi oleh 9 primer dan rerata jumlah pita DNA polimorfik teramplifikasi 2,5 tiap primer (OPB-01, OPB-03, OPB-04, OPB-06, OPB-07, OPB-12, OPB-13, OPB-17, dan OPB-18). Hasil analisis genetik menggunakan program NTSYSpc (Numerical Taxonomy and Multivariate Análisis System), mengasilkan 2 grup, perbedaan grup tersebut didasarkan pada perbedaan warna beras Pare Pulu Mandoti berwarna merah dengan Hare Lahok yang berwarna hitam, nilai jarak kekerabatannya antara 2 grup sebesar 0,62.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]