Dampak Program Sertifikasi Guru Terhadap Mutu Pendidikan: Riset Evaluasi pada SMPN dan SMAN di Kabupaten Jember
Abstract
Riset evaluasi ini adalah salah satu bagian dari kegiatan analisis kebijakan
publik, yang bertujuan untuk mengukur efektifitas (khususnya pencapaian
intended impact) dari program sertifikasi guru. Adapun fokus utamanya adalah
mengukur dampak program sertifikasi guru terhadap mutu pendidikan. Penelitian
ini penting untuk dilakukan karena sejak diimplementasikan tahun 2006, belum
pernah dilakukan pengukuran sebagaimana yang dimaksud (khususnya di
Kabupaten Jember). Selain itu, hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti
sebelumnya menunjukkan bahwa pascaprogram sertifikasi guru pada salah satu
sekolah di Kabupaten Jember, justru terjadi penurunan mutu pendidikan. Realita
ini penting untuk dikaji agar dapat diketahui apakah sekolah-sekolah yang lain
mengalami kondisi yang sama.
Data dalam penelitian ini diperoleh melalui secondary data collecting
model pada 56 sekolah (SMPN dan SMAN di Kabupaten Jember) yang dipilih
berdasarkan teknik disproportionate stratified area random sampling. Penelitian
ini memiliki 4 tingkatan analisis data, yaitu analisis deskriptif; komparatif;
asosiatif dan time series. Analisis deskriptif bertujuan untuk mengukur output
target achievment melalui penggambaran prosentase jumlah guru bersertifikasi.
Analisis komparatif bertujuan untuk menguji hipotesis komparatif melalui
penghitungan mengenai ada/tidaknya, arah hubungan dan skor efek dari
perbedaan mutu pendidikan (yang diukur dengan rata-rata nilai ujian nasional
siswa) ketika siswa diajar oleh guru bersertifikasi dan ketika tidak diajar guru
bersertifikasi. Analisis asosiatif bertujuan untuk menguji hipotesis asosiatif yang
diformulasikan dari dialog hasil analisis deskriptif dan komparatif melalui
penghitungan ada/tidaknya hubungan, sifat hubungan dan skor tingkat hubungan
antara variabel X (jumlah guru bersertifikasi di setiap sekolah yang mengajar mata
pelajaran UN di kelas akhir periode 2011/2012) dan variabel Y (rata-rata nilai
ujian nasional siswa di setiap sekolah periode 2011/2012). Sedangkan analisis
time series bertujuan untuk menilai hubungan/kesesuaian trend antara variabel X
(rata-rata jumlah guru bersertifikasi pengajar mata pelajaran UN di kelas akhir)
dan variabel Y (rata-rata nilai ujian nasional siswa) dari periode 2007/2008
sampai 2011/2012.
Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa dari seluruh sampel, rata-rata
jumlah guru bersertifikasi hanya mencapai 51,88%, artinya output target
achievment program sertifikasi guru di Kabupaten Jember masih rendah. Hasil
analisis komparatif menunjukkan bahwa pasca Program Sertifikasi Guru mutu
pendidikan mengalami peningkatan, akan tetapi ukuran efek dari dampak tersebut
masih tergolong rendah. Hasil analisis asosiatif menunjukkan bahwa ada
hubungan positif antara variabel X dan variabel Y dan tingkat hubungan tersebut
tergolong cukup. Adapun hasil analisis time series menunjukkan adanya
kesesuaian trend atau dengan kata lain ada hubungan positif antara variabel X dan
variabel Y, meskipun kuatnya hubungan tersebut belum optimal.
Kesimpulannya, program sertifikasi guru telah memberikan dampak positif
terhadap mutu pendidikan. Artinya, upaya pemerintah dalam memperbaiki mutu
pendidikan melalui peningkatan mutu dan jumlah guru profesional melalui
program sertifikasinya menunjukkan hasil yang positif. Atau dengan kata lain,
program sertifikasi guru menujukkan kinerja yang positif. Meskipun harus diakui
bahwa kinerja positif itu masih belum optimal.