dc.description.abstract | Peningkatan fasilitas dan civitas
akademika yang dialami pada 5 Sekolah
Menengah Atas Negeri Jember selaras dengan
peningkatan jumlah kendaraan. Peningkatan
jumlah kendaraan yang tertarik ini berdampak
pada kemacetan lalu lintas yang disebabkan
oleh minimnya tempat pemberhentian untuk
menaikan dan menurunkan penumpang.
Berkaitan dengan hal tersebut untuk
menguraikan kemacetan yang terjadi perlu
dilakukan manajemen lalu lintas. Hal pertama
yang dilakukan yaitu analisis dan pemodelan
bangkitan perjalanan. Analisis pemodelan
bangkitan perjalanan pada penelitian ini akan
dimodelkan dengan soft ware bantu statistik
menggunakan metode regresi linier berganda.
Model terbaik yang dihasilkan untuk
meramalkan bangkitan pergerakan pada
kendaraan pengantar SMAN Jember adalah
Y= (0,194) X1 + (1,059) X6 + (42,676) X7 –
606,109 dengan nilai R2
sebesar 0,945 dan
pada kendaraan penjemput SMAN Jember
adalah Y= (0,234) X1 + (0,699) X6 + (40,566)
X7 – 594,67 dengan nilai R2
sebesar 0,933.
Dimana Y adalah Jumlah kendaraan, X1
adalah jumlah pelajar, X6 adalah luas kelas,
dan X7 adalah perbandingan jumlah pelajar
dengan guru. | en_US |