Stabilisasi Tanah Ekspansif dengan Pencampuran Ca(OH)2 (Studi Kasus Tanah Ekspansif: Dusun Jatiluhur, Desa Glagah Agung, Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi)
Date
2019-01-04Author
CARISA, Celia Nindy
MARUF, Mokhamad Farid
PUTRA, Paksitya Purnama
Metadata
Show full item recordAbstract
Tanah ekspansif dapat menimbulkan masalah dalam konstruksi akibat perubahan volume yang berubahubah.
Daerah yang diduga memiliki jenis tanah ekspansif adalah Desa Glagah agung Kecamatan Purwoharjo,
Kabupaten Banyuwangi. Setiap pergantian musim, konstruksi bangunan selalu mengalami kerusakan
terutama pada struktur dari bangunan. Pada musim penghujan tanah akan mengembang dan mengakibatkan
bangunan terangkat, sedangkan pada saat kemarau tanah akan menyusut dan terjadi penurunan bangunan.
Dalam menghadapi permasalahan yang terjadi maka perlu dilakukan treatment khusus untuk memperbaiki
sifat tanah ekspansif. Salah satunya adalah stabilisasi kimiawi, dengan menambahkan bahan kimia untuk
memperbaiki sifat tanah dan mereduksi potensi pengembangannya. pada peneliatian ini, stabilitator yang
digunakan adalah kapur Ca(OH)2 dengan prosentase 4%,6%,8%,10%,12% dengan waktu peram (curing)
selama 24 jam. Didapatkan hasil tanah menjadi tidak plastis seiring dengan bertambahnya kadar kapur.
Penurunan indeks plastisitas didukung dengan pengujian gradasi butiran yaitu berkurangnya butiran fraksi
lempung pada tanah yang dicampur dengan kapur menurut metode USCS dan metode AASHTO. Terjadi
penurunan persen pengembangan primer tanah asli yang mulanya sebesar 11,9% berkurang menjadi 2,181%
kadar kapur 4%, dan 0% pada kadar 6% hingga 12%
Collections
- LSP-Jurnal Ilmiah Dosen [7356]