Penurunan Gaya Regang (Force Decay) Elastomeric Chain Generasi I dan Generasi II pada Perendaman Saliva Buatan
Abstract
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris dengan
jumlah sampel sebanyak 40 buah elastomeric chain. Model penelitian yang
digunakan adalah post test only group design, yang menganalisis sampel sesudah
diberi perlakuan. Sampel penelitian dibagi menjadi 2 kelompok yaitu 20
elastomeric chain Generasi I dan 20 elastomeric chain Generasi II. Dari masingmasing
kelompok tersebut sampel dibagi lagi menjadi suatu sub kelompok
berdasarkan kelompok hari pengukuran gaya, yaitu hari ke-1, 7, 14, 21, dan 28
dengan masing-masing sub kelompok terdapat 5 sampel. Semua sampel kemudian
direndam dalam saliva buatan dan diukur penurunan gayanya berdasar kelompok
hari yang telah ditentukan. Uji pendukung juga dilakukan pada kedua kelompk
sampel untuk mengidentifikasi perbedaan struktur penyusun masing-masing
sampel menggunakan alat Fourier Transform Infra-Red (FTIR).
Dari hasil analisis yang dilakukan menunjukkan bahwa pada elastomeric
chain Generasi I terjadi penurunan gaya regang yang signifikan antara hari ke-7
dan 14. Sedangkan pada kelompok elastomeric chain Generasi II mengalami
penurunan gaya regang yang signifikan antara hari ke-1 dan 7 serta hari ke-14 dan
21. Uji perbandingan antara 2 kelompok menunjukkan bahwa terdapat perbedaan
yang bermakna antara elastomeric chain Generasi I dan Generasi II pada hari ke7,
14, 21, dan 28 dengan Generasi II mengalami penurunan gaya yang lebih
sedikit dibandingkan Generasi I yang berarti Generasi II lebih optimal dalam
mempertahankan gaya regang. Hal ini juga selaras dengan hasil uji pendukung
FTIR, yang menunjukkan bahwa elastomeric chain Generasi I dan Generasi II
memiliki penyusun yang sama, namun pada Generasi II memiliki gugus fungsi
yang lebih banyak terutama pada gugus hidroksil (OH) dan isisoanat (N=C=O)
yang membuat sifatnya lebih stabil.
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2062]