Show simple item record

dc.contributor.advisorHELPIASTUTI, Selfi Budi
dc.contributor.advisorSURYO, Abul Haris
dc.contributor.authorNOVIANTO, Andri
dc.date.accessioned2020-12-22T13:35:10Z
dc.date.available2020-12-22T13:35:10Z
dc.date.issued2020-10-28
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/102861
dc.description.abstractDesa Kemiri merupakan salah satu desa di kecamatan Panti dengan jumlah masyarakat miskin tertinggi kedua setelah desa Pakis, yaitu sebesar 3.388 penduduk pada tahun 2016. Namun apabila membandingkan antara desa Pakis dan desa Kemiri, adanya BUMDes di desa Kemiri daripada di desa lain dapat disebabkan karena faktor pendukung lainnya, seperti kesadaran masyarakat untuk berorganisasi, adanya potensi di lokasi tersebut dan kualitas SDM di suatu tempat. Dari laporan yang dikeluarkan oleh BPS (2016) menunjukkan hal yang mempengaruhi pemilihan desa Kemiri sebagai desa dengan BUMdes adalah faktor SDM yang cukup memadai. Hal ini dibuktikan dengan membandingkan jumlah adanya tempat dan sarana pendidikan berupa SD hingga SMA sekaligus tenaga pengajar yang tersedia, desa Pakis menempati urutan terakhir untuk ini (sangat minim dan bahkan tidak terdapat tenaga pengajar dari tingkat SMP di desa ini) sehingga dapat diambil asumsi bahwa SDM di desa Pakis belum memadai untuk terlaksananya BUMDes, sehingga yang menjadi role model atau contoh untuk pembuatan BUMDes adalah desa dengan kondisi sosial termiskin kedua di Kecamatan Panti, yakni Desa Kemiri, selain itu adanya potensi desa dalam bentuk ketersediaan sumber air yang perlu untuk dikonservasi lewat adanya BUMDes memperkuat alasan bahwa memang desa Kemiri memerlukan BUMDes. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan sumber data primer maupun sekunder. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik menguji keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan metode trianggulasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman. ix ix Hasil penelitian menujukkan bahwa Peranan BUM Desa Kembang Desa Kemiri dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Kemiri Kecamatan Panti Kabupaten Jember diwujudkan dengan perannya sebagai fasilitator, motivator, mediator dan juga sebagai stabilisator. Peranan BUM Desa Kembang sebagai Fasilitator yang diwudkan dengan memberikan fasilitas untuk segala aktivitas perencanaan badan usaha yang akan dibangun dan juga memfasilitasi pemerintah desa untuk meningkatkan pendapatan asli desa. Salah satu bentuk fasilitasi kegiatan BUM Desa adalah dengan menyediakan modal untuk membiayai kegiatan operasional BUM Desa Kembang. Peranan yang kedua adalah Peranan BUM Desa Kembang Desa Kemiri sebaga mediator yakni BUMDes sebagai mediator dalam perencanaan badan usaha adalah mempunyai tugas mensosialisasikan hasil-hasil usulan rencana usaha yang sudah ditetapapkan BUMDes tersebut, dan juga membantu pemerintah desa untuk menyelesaikan masalah-masalah yang ada di desa tanpa dengan memutuskan masalah itu.guna meningkatkan pendapatan asli desa. BUMDes Desa Kemiri mensosialisasikan hasil rancangan yang akan dilaksanakan kedepannya. Peranan BUM Desa Kembang sebagai motivator, peranan BUMDes sebagai motivator ini dipandang sebagai ujung tombak dan pionir badan usaha untuk memotivasi masyarakat, pemerintah desa untuk lebih membuka wawasan untuk bagaimana memberikan masukan tentang badan usaha Desa Kemiri kedepannya. Peranan BUM Desa Kembang yang keempat adalah sebagai Stabilisator Keberadaan BUMDes membawa perubahan yang signifikan dibidang ekonomi dan juga sosial. Pergeseran nilai sosial dan juga perubahan pola interaksi antar warga akan terjadi. BUMDes memberikan peningkatan Pendapatan Asli Desa, namun pendapatan ini tidak dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Tingkat kesejahteraan masyarakat dapat dilihat dari tiga indicator yaitu keadilan social, keadilan ekonomi dan keadilan demokrasi. Keadilan social berkaitan dengan akses masyarakat Desa Kemiri terhadap air bersih, yang mana sebelum adanya BUM Desa belum dikelola dengan baik sehingga mereka kesulitan mendapatkan air bersih. Namun setelah adanya BUM Desa dibentuklah unit usaha HIPPAM guna memfasilitasi masyarakat Desa Kemiri. Keadilan x x Ekonomi berkaitan dengan kontribusi BUM Desa terhadap pendapatan asli Desa Kemiri. Sedangkan keadilan deokrasi berkaitan dengan partisipasi masyarakat dalam kegiatan yang dilaksanakan oleh BUM Desa Kembang. Selain itu juga berhubungan dengan kebebasan masyarakat Desa Kemiri untuk menyampaikan aspirasinya untuk turut serta membantu membangun BUM Desa agar lebih baik.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS JEMBERen_US
dc.subjectPeranan Badan Usaha Milik Desa Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Desa Kemiri Kecamatan Panti Kabupaten Jemberen_US
dc.titlePeranan Badan Usaha Milik Desa Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Desa Kemiri Kecamatan Panti Kabupaten Jemberen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.prodiILMU ADMINISTRASI NEGARA


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record