Show simple item record

dc.contributor.advisorSUNARDI
dc.contributor.advisorYULIATI, Nanik
dc.contributor.authorKARIMAH, Rifdatul
dc.date.accessioned2020-12-14T08:46:55Z
dc.date.available2020-12-14T08:46:55Z
dc.date.issued2020-01
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/102638
dc.description.abstractKeterampilan berpikir tingkat tinggi siswa memiliki peran penting dalam memfasilitasi transisi keterampilan dan pengetahuan ke dalam kehidupan dan kegiatan nyata. Karena banyak masalah yang berkembang di dalam masyarakat, keterampilan berpikir tingkat tinggi memperluas sumber psikologi sehingga siswa mampu berpikir lebih baik dalam berbagai konteks. Keterampilan berpikir tingkat tinggi terdiri dari analisis yang terdiri dari differentiating, organizing, dan attributing, evaluasi yang terdiri dari checking dan critiquing, serta kreasi yang terdiri dari generating, planning, dan producing. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan bagaimana profil keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa ditinjau dari level van Hiele dan jenis kelamin. Subjek penelitian ini adalah kelas VIII.2 di SMPN 1 Srono. Teknik pengumpulan data menggunakan tes keterampilan berpikir tingkat tinggi, tes level van Hiele, dan wawancara. Siswa laki-laki pada level visualisasi mampu menyelesaikan masalah analisis (C4) pada materi geometri dengan melibatkan attributing, organizing, dan differentiating; mampu menyelesaikan masalah evaluasi (C5) dengan melibatkan checking dan critiquing. Sedangkan siswa perempuan pada level visualisasi juga mampu menyelesaikan masalah analisis (C4) pada materi geometri dengan melibatkan attributing, organizing, dan differentiating; mampu menyelesaikan masalah evaluasi (C5) dengan melibatkan checking dan critiquing; mampu menyelesaikan masalah kreasi (C6) dengan melibatkan generating, planning, dan producing. Siswa laki-laki pada level analisis mampu menyelesaikan masalah analisis (C4) pada materi geometri dengan melibatkan attributing, organizing, dan differentiating; mampu menyelesaikan masalah evaluasi (C5) dengan melibatkan ix checking dan critiquing; mampu menyelesaikan masalah kreasi (C6) dengan melibatkan generating, planning, dan producing. Sedangkan siswa perempuan pada level analisis juga mampu menyelesaikan masalah analisis (C4) pada materi geometri dengan melibatkan attributing, organizing, dan differentiating; mampu menyelesaikan masalah evaluasi (C5) dengan melibatkan checking dan critiquing; mampu menyelesaikan masalah kreasi (C6) dengan melibatkan generating, planning, dan producing. Namun siswa perempuan memliki kreatifitas yang lebih baik dibandingkan siswa laki-laki pada level analisis. Siswa laki-laki pada level deduksi informal mampu menyelesaikan masalah analisis (C4) pada materi geometri dengan melibatkan attributing, organizing, dan differentiating; mampu menyelesaikan masalah evaluasi (C5) dengan melibatkan checking dan critiquing; mampu menyelesaikan masalah kreasi (C6) dengan melibatkan generating, planning, dan producing. Sedangkan siswa perempuan pada level deduksi informal mampu menyelesaikan masalah analisis (C4) pada materi geometri dengan melibatkan attributing, organizing, dan differentiating; mampu menyelesaikan masalah evaluasi (C5) dengan melibatkan checking dan critiquing; mampu menyelesaikan masalah kreasi (C6) dengan melibatkan generating, planning, dan producing. Siswa pada level deduksi informal memiliki kreatifitas yang lebih baik dibandingkan siswa pada level geometri yang lebih rendah. Berdasarkan hasil penelitian ini, tidak ada perbedaan yang signifikan antara profil siswa laki-laki dan perempuan dengan level berpikir geometri yang berbeda dalam keterampilan berpikir tingkat tinggi ketika menyelesaikan permasalahan. Siswa memiliki kemampuan serta alternatif penyelesaian yang relatif sama dalam menyelesaikan permasalahan. Namun, siswa perempuan cenderung memiliki kemampuan berbicara yang lebih baik dibandingkan lakilaki. Siswa yang memiliki level berpikir geometri yang lebih tinggi juga cenderung memiliki kreatifitas yang lebih baik. Selain itu, ditemukannya hubungan antara strategi penyelesaian Polya dengan proses kognitif pada keterampilan berpikir tingkat tinggi dalam taksonomi Bloom.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JEMBERen_US
dc.subjectProfil Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa dalam Menyelesaikan Masalah Geometri Ditinjau dari Level van Hiele dan Jenis Kelaminen_US
dc.titleProfil Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa Dalam Menyelesaikan Masalah Geometri Ditinjau Dari Level Van Hiele Dan Jenis Kelaminen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.prodiMAGISTER PENDIDIKAN MATEMATIKA


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record