Show simple item record

dc.contributor.advisorKOMARIYAH, Siti
dc.contributor.advisorMUSLIHATINNINGSIH, Fivien
dc.contributor.authorFITRIAH AR, Yasinta
dc.date.accessioned2020-12-14T02:51:08Z
dc.date.available2020-12-14T02:51:08Z
dc.date.issued2020-06-25
dc.identifier.nimNIM160810101147
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/102561
dc.description.abstractTingkat partisipasi angkatan kerja adalah perbandingan antara jumlah angkatan kerja dengan penduduk usia kerja dalam kelompok sama. Tingkat partisipasi angkatan kerja dapat dinyatakan untuk seluruh penduduk dalam usia kerja dan dapat dinyatakan untuk seluruh penduduk dalam usia kerja dan dapat dinyatakan dalam satu kelompok penduduk tertentu seperti kelompok laki – laki dan perempuan, kelompok tenaga terdidik dan kelompok umur tertentu (Simanjuntak, 1998:45). Jadi Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) wanita dapat diartikan sebagai perbandingan antara jumlah angkatan kerja wanita dengan penduduk wanita usia kerja. Jika TPAK wanita memiliki nilai yang kecil maka dapat diduga bahwa penduduk wanita usia kerja di daerah tersebut lebih banyak yang menempuh pendidikan maupun menjadi ibu rumah tangga dan sebagainya. TPAK wanita digunakan untuk melihat seberapa banyak wanita pada usia kerja yang masuk pada pasar kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari Angka Melek Huruf (AMH), Upah Minimum Provinsi (UMP), Kesempatan Kerja, Tingkat Pendidikan (Angka partisipasi murni SMA/Sederajat Wanita) dan Tingkat Kesehatan (Angka harapan hidup wanita) terhadap TPAK wanita di Indonesia. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yang didapatkan dari berbagai buku dan laporan yang diterbitkan oleh Badan pusat statistik, worldbank dan studi literatur atau kepustakaan yang berhubungan dengan penelitian ini. Penelitian ini menggunakan metode Random Effect Model (REM) dengan bantuan software Eviews 9. Variabel Angka Melek Huruf (AMH) menunjukkan koefisien negatif dan berpengaruh signifikan terhadap TPAK wanita di Indonesia. Nilai probabilitas dari AMH pada penelitian ini lebih kecil dari tingkat signifikansi α = 0,05 (5%) yaitu sebesar 0,0002 sehingga AMH berpengaruh signifikan terhadap TPAK wanita di Indonesia. Nilai koefisien dari AMH bernilai negatif yaitu sebesar -0,632074 sehingga dapat diartikan ketika nilai AMH mengalami kenaikan maka nilai TPAK wanita di Indonesia akan mengalami penurunan. Begitupun sebaliknya jika nilai AMH mengalami penurunan maka nilai TPAK wanita mengalami kenaikan. Variabel Upah Minimum Provinsi (UMP) menunjukkan koefisien positif dan tidak berpengaruh signifikan terhadap TPAK wanita di Indonesia. Nilai probabilitas dari UMP pada penelitian ini lebih besar dari tingkat signifikansi α = 0,05 (5%) yaitu sebesar 0,9492 sehingga UMP tidak berpengaruh signifikan terhadap TPAK wanita di Indonesia. Nilai koefisien dari UMP bernilai negatif yaitu sebesar -0, 145481. Dari hasil yang didapatkan dipenelitian ini maka dapat diartikan ketika nilai UMP mengalami kenaikan maupun penurunan maka nilai TPAK wanita di Indonesia tidak akan mengalami kenaikan maupun penurunan secara signifikan. Variabel Kesempatan Kerja menunjukkan koefisien positif dan berpengaruh signifikan terhadap TPAK wanita di Indonesia. Nilai probabilitas dari Kesempatan Kerja pada penelitian ini lebih kecil dari tingkat signifikansi α = 0,05 (5%) yaitu sebesar 0,0319 sehingga Kesempatan Kerja berpengaruh signifikan terhadap TPAK wanita di Indonesia. Nilai koefisien dari Kesempatan Kerja bernilai positif yaitu sebesar 0,621630, sehingga dapat diartikan ketika nilai Kesempatan Kerja mengalami kenaikan maka nilai TPAK waita di Indonesia akan mengalami kenaikan pula. Begitupun sebaliknya jika nilai Kesempatan Kerja mengalami penurunan maka nilai TPAK wanita mengalami penurunan pula. Variabel Tingkat Pendidikan (Angka partisipasi murni SMA/Sederajat wanita) menunjukkan koefisien positif dan berpengaruh signifikan terhadap TPAK wanita di Indonesia. Nilai probabilitas dari Tingkat Pendidikan pada penelitian ini lebih kecil dari tingkat signifikansi α = 0,05 (5%) yaitu sebesar 0,0218 sehingga Tingkat Pendidikan berpengaruh signifikan terhadap TPAK wanita di Indonesia. Nilai koefisien dari Tingkat Pendidikan bernilai positif yaitu sebesar 0,265720, sehingga dapat diartikan ketika nilai Tingkat Pendidikan mengalami kenaikan maka nilai TPAK wanita di Indonesia akan mengalami kenaikan pula. Begitupun sebaliknya jika nilai Tingkat Pendidikan mengalami penurunan maka nilai TPAK wanita mengalami penurunan pula. Variabel Tingkat Kesehatan (Angka harapan hidup wanita) menunjukkan koefisien negatif dan tidak berpengaruh signifikan terhadap TPAK wanita di Indonesia. Nilai probabilitas dari Tingkat Kesehatan pada penelitian ini lebih besar dari tingkat signifikansi α = 0,05 (5%) yaitu sebesar 0,6303 sehingga Tingkat Kesehatan tidak berpengaruh signifikan terhadap TPAK wanita di Indonesia. Nilai koefisien dari Tingkat Kesehatan bernilai negatif yaitu sebesar -0,159801, sehingga dapat diartikan ketika nilai Tingkat Kesehatan mengalami kenaikan maupun penurunan maka nilai TPAK wanita di Indonesia tidak akan mengalami kenaikan maupun penurunan.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherFakultas Ekonomi dan Bisnisen_US
dc.subjectKesempatan Kerjaen_US
dc.subjectAngkatan Kerja Wanitaen_US
dc.subjectHuman Capitalen_US
dc.subjectGenderen_US
dc.titleDeterminan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Wanita di Indonesiaen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.prodiEkonomi Pembangunan
dc.identifier.kodeprodi0810101


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record