Show simple item record

dc.contributor.advisorILMINNAFIK, Nasrul
dc.contributor.advisorYUDISTIRO, Danang
dc.contributor.authorYANI, Luluk Fitri
dc.date.accessioned2020-12-13T16:18:01Z
dc.date.available2020-12-13T16:18:01Z
dc.date.issued2020-01-21
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/102533
dc.description.abstractSebagian besar polusi udara tujuh puluh persennya disebabkan oleh kegiatan transportasi. Gas buang yang keluar dari knalpot kendaraan bermotor sekitar delapan persen gas buangnya merupakan kumpulan dari bermacam-macam gas beracun, diantaranya CO, HC, CO2, dan NOx. Gas ini terbentuk oleh pembakaran yang tidak sempurna. Untuk mengurangi emisi gas buang berbahaya terdapat beberapa cara yang daapat dilakukan salah satunya dengan memanaskan bahan bakar, agar viskositas bahan bakar turun sehingga bahan bakar mudah diinjeksikan ke dalam ruang bakar Hal ini juga dimaksudkan agar bahan bakar lebih mudah bercampur dengan udara yang masuk ke dalam silinder sehingga homogenitas campuran bahan bakar dan udara akan lebih baik serta dapat menekan gas buang hasil pembakaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mutu biodiesel nyamplung (calophyllum inopyllum) yang sesuai dengan Standart Nasional Indonesia (SNI) agar bisa digunakan sebagai pengganti bahan bakar minyak diesel di industry Indonesia serta untuk mengetahui pengaruh penambahan biodiesel nyamplung (calophyllum inopyllum) dan penambahan pemanas terhadap karakteristik semburan bahan bakar yang meliputi panjang penetrasi, sudut semburan, viskositas, kecepatan bahan bakar dan volume spray pada masing-masing komposisi bahan bakar B0 (100% minyak diesel), B50 (50% minyak diesel dan 50% biodiesel nyamplung) dan B100 (100% biodiesel nyamplung) dengan variasi tanpa pemanas dan menggunakan pemanas pada temperatur 500, 700 dan 900. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental menggunakan alat nozzle tester. Untuk merekam hasil semburan bahan bakar digunakan kamera dengan kecepatan tinggi yaitu 1000 fps. Hasil penelitian ini adalah penambahan biodiesel menyebabkan viskositas bahan bakar menjadi lebih tinggi, sedangkan penambahan pemanas menyebabkan viskositas bahan bakar menjadi lebih rendah. Penambahan biodiesel menyebabkan panjang penetrasi bahan bakar menjadi lebih kecil, sedangkan penambahan biodiesel dan pemanas menjadikan panajang penetrasi bertambah. Penambahan biodiesel menyebabkan sudut semburan semakin kecil, sedangkan penambahan biodiesel dan pemanas menyebabkan sudut semburan menjadi lebih besar. Penambahan biodiesel terhadap kecepatan bahan bakar menjadi menurun, sedangkan penambahan biodiesel dan pemanas menyebabkan kecepatan bahan bakar bertambah. Penambahan biodiesel menyebakan volume spray bahan bakar konstan atau tetap, sedangkan penambahan biodiesel dan pemanas menjadikan volume spray semakin berkurang.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherFakultas Teknik Universitas Jemberen_US
dc.subjectKARAKTERISTIK SPRAY BAHAN BAKAR CAMPURAN DIESEL DAN BIODIESEL NYAMPLUNG (CALOPHYLLUM INOPHYLLUM) DENGAN PERLAKUAN PANASen_US
dc.titleKarakteristik Spray Bahan Bakar Campuran Diesel Dan Biodiesel Nyamplung (Calophyllum Inophyllum) Dengan Perlakuan Panasen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.prodiSASTRA-1 TEKNIK MESIN


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record