Show simple item record

dc.contributor.advisorAntonius C. P
dc.contributor.advisorHOBRI
dc.contributor.authorAINI, Kurratul
dc.date.accessioned2020-12-13T15:03:13Z
dc.date.available2020-12-13T15:03:13Z
dc.date.issued2019-12-29
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/102528
dc.description.abstractKomunikasi dalam pembelajaran matematika memiliki peran yang cukup penting. Pada pembelajaran matematika yang berpusat pada siswa, pemberi pesan tidak terbatas dari guru saja melainkan dapat dilakukan oleh siswa maupun orang lain. Pesan yang dimaksud adalah konsep-konsep matematika, dan cara menyampaikan pesan dapat dilakukan baik melalui lisan maupun tulisan. Namun pada kenyataannya kemampuan komunikasi matematis siswa masih tergolong rendah. Berdasarkan hasil observasi awal, hal-hal yang mengindikasikan masih rendahnya kemampuan komunikasi matematis siswa dalam pembelajaran yaitu: (1) siswa kurang percaya diri dalam mengkomunikasikan gagasannya dan masih ragu-ragu dalam mengemukakan jawaban ketika ditanya oleh guru; (2) ketika ada masalah yang disajikan dalam bentuk soal cerita siswa masih bingung bagaimana menyelesaikannya, mereka kesulitan dalam membuat model matematis dari soal cerita tersebut; (3) siswa belum mampu mengkomunikasikan ide atau pendapatnya dengan baik, pendapat yang disampaikan oleh siswa sering kurang terstruktur sehingga sulit dipahami oleh guru maupun temannya. Hasil observasi awal juga menunjukkan kurangnya rasa kepedulian antar sesama siswa dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, diperlukan pelaksanaan perangkat pembelajaran yang dapat menumbuhkan rasa saling peduli antar sesama yang nantinya juga berpengaruh terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa. Berdasarkan hal tersebut peneliti mengembangkan perangkat pembelajaran siklus belajar 5E berbasis caring community pada pokok bahasan Matriks. Penelitian ini merupakan penelitian mixed method (kombinasi) yang mengkombinasikan antara jenis penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif. Penelitian gabungan ini digunakan untuk menguji efektivitas proses dan hasil dari ix suatu produk tertentu. Efektivitas proses diteliti dengan metode kualitatif menggunakan penelitian pengembangan sedangkan efektivitas hasil diuji dengan metode kuantitatif menggunakan penelitian eksperimen. Pada tahap awal penelitian dilakukan proses pengembangan perangkat pembelajaran yang terdiri dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), dan Tes Hasil Belajar (THB). Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model 4-D yang dikembangkan oleh Thiagarajan, Semmel, dan Semmel. Model pengembangan ini terdiri dari 4 tahap, yaitu define, design, develop, dan disseminate. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 1 Tegaldlimo tahun ajaran 2019/2020. Hasil penelitian menunjukkan perangkat pembelajaran dinyatakan valid, praktis, dan efektif. Sedangkan hasil analisis penghitungan menggunakan SPSS menunjukkan perangkat pembelajaran siklus belajar 5E berbasis caring community berpengaruh terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherFakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Jemberen_US
dc.subjectPengembangan Perangkat Pembelajaranen_US
dc.subjectSiklus Belajar 5E (Engagement, Exploration, Explanation, Elaboration, Evaluation)en_US
dc.subjectBerbasis Caring Community dan Pengaruhnya Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Siswaen_US
dc.titlePengembangan Perangkat Pembelajaran Siklus Belajar 5e (Engagement, Exploration, Explanation, Elaboration, Evaluation) Berbasis Caring Community Dan Pengaruhnya Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Siswaen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.prodiMAGISTER PENDIDIKAN MATEMATIKA


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record