Pengembangan Perangkat Pembelajaran Siklus Belajar 5e (Engagement, Exploration, Explanation, Elaboration, Evaluation) Berbasis Caring Community Dan Pengaruhnya Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa
Abstract
Komunikasi dalam pembelajaran matematika memiliki peran yang cukup
penting. Pada pembelajaran matematika yang berpusat pada siswa, pemberi pesan
tidak terbatas dari guru saja melainkan dapat dilakukan oleh siswa maupun orang
lain. Pesan yang dimaksud adalah konsep-konsep matematika, dan cara
menyampaikan pesan dapat dilakukan baik melalui lisan maupun tulisan. Namun
pada kenyataannya kemampuan komunikasi matematis siswa masih tergolong
rendah. Berdasarkan hasil observasi awal, hal-hal yang mengindikasikan masih
rendahnya kemampuan komunikasi matematis siswa dalam pembelajaran yaitu:
(1) siswa kurang percaya diri dalam mengkomunikasikan gagasannya dan masih
ragu-ragu dalam mengemukakan jawaban ketika ditanya oleh guru; (2) ketika ada
masalah yang disajikan dalam bentuk soal cerita siswa masih bingung bagaimana
menyelesaikannya, mereka kesulitan dalam membuat model matematis dari soal
cerita tersebut; (3) siswa belum mampu mengkomunikasikan ide atau
pendapatnya dengan baik, pendapat yang disampaikan oleh siswa sering kurang
terstruktur sehingga sulit dipahami oleh guru maupun temannya. Hasil observasi
awal juga menunjukkan kurangnya rasa kepedulian antar sesama siswa dalam
proses pembelajaran. Oleh karena itu, diperlukan pelaksanaan perangkat
pembelajaran yang dapat menumbuhkan rasa saling peduli antar sesama yang
nantinya juga berpengaruh terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa.
Berdasarkan hal tersebut peneliti mengembangkan perangkat pembelajaran siklus
belajar 5E berbasis caring community pada pokok bahasan Matriks.
Penelitian ini merupakan penelitian mixed method (kombinasi) yang
mengkombinasikan antara jenis penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif.
Penelitian gabungan ini digunakan untuk menguji efektivitas proses dan hasil dari
ix
suatu produk tertentu. Efektivitas proses diteliti dengan metode kualitatif
menggunakan penelitian pengembangan sedangkan efektivitas hasil diuji dengan
metode kuantitatif menggunakan penelitian eksperimen. Pada tahap awal
penelitian dilakukan proses pengembangan perangkat pembelajaran yang terdiri
dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), dan
Tes Hasil Belajar (THB). Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian
ini adalah model 4-D yang dikembangkan oleh Thiagarajan, Semmel, dan
Semmel. Model pengembangan ini terdiri dari 4 tahap, yaitu define, design,
develop, dan disseminate. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas
XI SMA Negeri 1 Tegaldlimo tahun ajaran 2019/2020.
Hasil penelitian menunjukkan perangkat pembelajaran dinyatakan valid,
praktis, dan efektif. Sedangkan hasil analisis penghitungan menggunakan SPSS
menunjukkan perangkat pembelajaran siklus belajar 5E berbasis caring
community berpengaruh terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa.