PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE DENGAN METODE EKSPERIMEN POKOK BAHASAN SIFAT-SIFAT BENDA KELAS III SDN KEBONSARI 01 YOSOWILANGUN- LUMAJANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Abstract
Kegiatan  pembelajaran  yang  kurang  bervariasi seringkali  membuat  siswa
menjadi jenuh dan mengantuk, karena selama ini pembelajaran yang dilakukan hanya
bersifat teacher centered sehingga siswa akan enggan untuk memperhatikan apa yang
disampaikan  oleh  guru.  Hal  ini sangat  bertentangan  dengan  IPA  sebagai  ilmu
pengetahuan  yang  diperoleh  dengan  kegiatan  percobaan  (eksperimen)  dan
pengamatan yang dapat menarik serta membangun sifat keingintahuan pada diri siswa
Model  pembelajaran  merupakan  pola  pembelajaran  yang  dapat membantu
guru  dalam  mengasah kemampuan dan  keterampilan siswa. Melalui  model
pembelajaran learning  cycle diharapkan  siswa  dapat  terlibat  secara  langsung  dan
berperanan  aktif  dalam  pembelajaran. Model  pembelajaran learning  cycle adalah
suatu  model  pembelajaran  yang  berpusat  pada  siswa (student centered).  Model
pembelajaran learning cycle merupakan rangkaian tahap-tahap kegiatan (fase) yaitu:
pembangkitan  minat (engagement),  eksplorasi (exploration),  penjelasan
(explanation), penerapan konsep (elaboration), evaluasi (evaluation).
Berdasarkan latar  belakang  diatas,  maka  rumusan  masalah  yang dapat
dikemukakan  adalah  bagaimanakah peningkatan  aktivitas dan  hasil  belajar siswa
pada pelajaran IPA melalui  model pembelajaran learning  cycle dengan  metode
eksperimen pokok  bahasan  sifat-sifat  benda kelas  III  SDN  Kebonsari  01
Yosowilangun-Lumajang  tahun  pelajaran  2011/2012. Tujuan  Penelitian  Tindakan
Kelas ini adalah untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada pelajaran IPA selama diterapkannya model pembelajaran learning  cycle dengan  metode
eksperimen pokok bahasan sifat-sifat  benda kelas  III  SDN  Kebonsari  01
Yosowilangun-Lumajang tahun ajaran 2011/2012.
Rancangan  penelitian  yang  digunakan  adalah  Penelitian  Tindakan  Kelas
(PTK). Penelitian dilaksanakan dalam 2 siklus (siklus I dan siklus II), masing-masing
siklus  dilaksanakan  dalam  2  kali  pertemuan. Objek  penelitian  adalah  siswa  kelas  III
SDN  Kebonsari  01. Hasil  penelitian di  SDN  Kebonsari  01 menunjukkan  bahwa
penggunaan model pembelajaran learning cycle dengan metode eksperimen aktivitas
dan hasil belajar siswa secara klasikal sebelum tindakan mengalami peningkatan pada
siklus  I  dan  siklus  II.  Sebelum  tindakan,  aktivitas  belajar  siswa  sebesar 52%
meningkat  pada  siklus  I  sebesar  62,6%  tetapi  hasil  tersebut belum  memenuhi  target
kriteria  sebesar ≥  75%  sehingga  dilanjutkan  ke  siklus  II.  Pada  siklus  II  aktivitas
belajar  meningkat  menjadi  78%. Hasil  belajar  sebelum  tindakan  sebesar 62%,  pada
siklus  I  meningkat  sebesar  74%  namun  hasil  tersebut  juga  belum  mencapai  target
ketuntasan  yang  diinginkan  sebesar ≥ 75%  sehingga  dilanjutkan  pada  siklus
berikutnya. Pada siklus II hasil belajar meningkat menjadi 80%. Hasil yang diperoleh
pada siklus  II, baik itu aktivitas dan hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari
siklus sebelumnya  dan  sudah  mencapai  target  yang  diinginkan. Berdasarkan
ringkasan  diatas ada  beberapa  saran  yang  perlu  dipertimbangkan  antara  lain apabila
pembelajaran model lerning  cycle diterapkan, guru  hendaknya  lebih kreatif dalam
merancang  dan  melaksanakan proses  pembelajaran,  selain  itu pengelolaan  kelas
harus lebih  terencana  dan  terorganisasi agar  kegiatan  pembelajaran  dapat berjalan
dengan baik sehingga siswa antusias dalam mengikuti pembelajaran.
