Pengaruh Lks Fisika Sma Berbasis Diagram Vee Terhadap Kemampuan Kreativitas Ilmiah (Scientific Creativity) Dan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Suhu Dan Kalor
Abstract
Praktek pembelajaran yang sering diterapkan di kebanyakan sekolah
condong mendorong siswa untuk menghafal prinsip dan konsep serta belum
mampu memanfaatkan konsep tersebut sebagai alternatif menyelesaikan masalah.
Hal serupa juga berlaku pada mata pelajaran fisika. Para siswa seringkali
menjawab atau menyelesaikan permasalahan dari guru dengan jawaban seadanya
dan monoton. Hal ini memperlihatkan bahwa kemampuan kreativitas ilmiah siswa
tergolong rendah. Permendiknas No. 20 tahun 2016 menyatakan bahwa melalui
pendekatan ilmiah suatu pembelajaran akan menghasilkan siswa yang memiliki
kemampuan berpikir, bertindak secara kreatif, mandiri, kritis, kolaboratif,
produktif, dan komunikatif. Tujuan tersebut juga berlaku untuk mata pelajaran
fisika.
Pengguaan lembar kerja siswa memberikan dampak yang cukup efektif
untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif pada siswa. Dengan memadukan
lembar kerja siswa dengan bantuan akan meningkatkan kemampuan kreativitas
ilmiah dan hasil belajar siswa. Banyak penelitian yang telah dilakukan dan
menunjukkan hasil positif dari penerepan lembar kerja siswa berbantuan diagram
Vee. Diagram Vee merupakan diagram berbentuk “V” yang merepresentasikan
teori belajar konstruktivisme. Diagram Vee membantu siswa untuk
mengorganisasikan pengetahuan yang disusun berdasarkan kegiatan prosedural,
konsep-konsep teoritis dan ide-ide yang merujuk pada penyelidikan ilmiah.
Dengan pembelajaran yang sedemikian rupa diharapkan kemampuan kreativitas
ilmiah siswa akan berkembang dan memberikan dampak yang baik pada hasil
belajar siswa.Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh dari penerapan LKS
Fisika SMA berbasis diagram Vee sebagai solusi alternatif untuk meningkatkan
kemampuan kreativitas ilmiah (scientific creativity) dan hasil belajar siswa.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian quasi eksperimental dengan desain
penelitian Posttest Only Control Design. Teknik analisis data yang digunakann
oleh peneliti adalah uji normalitas dan uji beda (t-test) dengan menggunakan
SPSS 23. Peneliti melakukan 3 kali pembelajaran fisika mengenai materi suhu dan
kalor di dalam kelas pada kelas kontrol dan kelas eksperimen. Perlakuan yang
diberikan kepada kelas kontrol dan eksperimen oleh peneliti adalah berbeda.
Kelas eksperimen menggunakan LKS Fisika SMA berbasis diagram Vee,
sedangkan untuk kelas kontrol tidak menggunakannya.