Show simple item record

dc.contributor.authorAyuk Widiyati
dc.date.accessioned2013-12-19T01:37:29Z
dc.date.available2013-12-19T01:37:29Z
dc.date.issued2013-12-19
dc.identifier.nimNIM080910201025
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/10235
dc.description.abstractPembangunan merupakan salah satu perubahan yang dilakukan secara terusmenerus untuk menciptakan suatu kondisi kehidupan masyarakat yang makmur dan sejahtera ke depannya Untuk peningkatan pembangunan nasional antara lain diperlukan peran pemerintah baik pusat maupun daerah melalui perbaikan birokrasi pemerintahan, pelayanan kepada masyarakat serta penerapan otonomi daerah kabupaten/kota. Dalam hal ini, pemerintah daerah diharapkan mampu melaksanakan peranannya dalam membuka peluang memajukan daerah dengan melakukan identifikasi potensi sumber-sumber pendapatan yang ada di daerah dan mampu menetapkan anggaran belanja daerah secara efektif dan efisien. Sumber-sumber pendapatan yang ada di daerah salah satunya adalah Pendapatan Asli Daerah (PAD). Pajak Daerah merupakan salah satu dari PAD. Pajak daerah terdiri dari pajak hotel, pajak restoran, pajak reklame, pajak hiburan, dan sebagainya. Sesuai dengan studi ini, peneliti memfokuskan pada pajak hotel. Seiring dengan perkembangan komunikasi dan kepariwisataan, memungkinkan untuk semakin bertambahnya para wisatawan, sehingga menambah pula bangunan hotel dan pengunjung hotel, Dari hal ini memungkinkan untuk semakin bertambahnya pula pajak hotel yang diterima oleh daerah. Tujuan penelitian ini untuk menghitung potensi penerimana pajak hotel, meramalkan penerimaan pajak hotel untuk tahun 2012-2016, dan mendeskripsikan hambatan-hambatan dalam pemungutannya di Kabupaten Banyuwangi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan tipe penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah 66 hotel yang tersebar di Kabupaten Banyuwangi dengan pengambilan sampel cluster sampling (area sampling). Teknik pengambilan data dilakukan dengan wawancara dan studi kepustakaan (dokumen). Data yang diperoleh, kemudian di analisis dengan analisis potensi dan analisis tipologi klassen, sedangkan dari realisasi yang didapat, dianalisis dengan menggunakan metode kuadrat terkecil (Least Square method) sebagaimana yang dijelaskan pada bab 3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, potensi pajak hotel yang dimiliki Kabupaten Banyuwangi sangat bagus, namun realisasinya sangat rendah. Identifikasi pada masing-masing pajak daerah juga tergolong terbelakang, padahal dilihat dari lapangan usaha, sektor perdagangan, hotel, dan restoran tergolong ke dalam sektor unggulan. Untuk peramalan penerimaan pajak hotel tahun 2012-2016 tergolong masih kecil karena peramalan didasarkan atas realisasi yang diterima. Dari analisis yang sudah dilakukan, terlihat adanya ketidakseimbangan antara potensi dengan realisasi, maka penulis menganalisis apa saja yang mempengaruhi perbedaan besarnya potensi dengan realisasi yang dimiliki pajak hotel. Hasilnya menunjukkan bahwa ada hal-hal yang menyebabkan perbedaan besarnya potensi dengan realisasi yang dimiliki pajak hotel.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries080910201025;
dc.subjectPotensi Penerimaan Pajaken_US
dc.titleOTENSI PENERIMAAN PAJAK HOTEL SEBAGAI PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN BANYUWANGIen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record