dc.description.abstract | Indonesia merupakan negara produsen kopi ke-4 di dunia setelah Brazil,
Vietnam dan Kolombia. Masuknya kopi ke Indonesia bermula sejak tahun 1696,
melalui campur tangan Pemerintah Belanda dengan membawa kopi dari Kota
Malabar di India ke Indonesia. Dilihat dari perkembangan generasi kopi, kopi
bukan hanya dinikmati oleh orang tua saja melainkan sudah menjadi tren di
kalangan anak muda, maka tidak heran apabila banyak anak muda yang berkunjung
ke kafe atau kedai kopi untuk memenuhi kebutuhan bersosialisasi dengan teman
sebayanya. Kedai kopi kekinian merupakan kedai yang selalu berinovasi mengikuti
tren terkini atau perkembangan yang ada di masyarakat. Salah satu kedai kopi
kekinian yang cukup agresif melakukan ekspansi bisnis adalah Pesenkopi.
Pesenkopi dapat dikatakan sebagai kedai kopi kekinian atau kedai masa kini, dilihat
dari cara penyajian kopi yang diracik secara khusus oleh barista, kemasan
menggunakan cup, desain bangunan yang menarik dan dilengkapi wifi, serta dapat
dipesan secara online dan berafiliasi dengan Gofood dan Grabfood.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh atmosfir
kafe, kualitas produk, dan aplikasi dompet digital terhadap minat beli ulang pada
Pesenkopi Jember. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 110 responden
dengan menggunakan metode puposive sampling. Data penelitian dikumpulkan
dengan menyebar kuesioner online dan offline. Metode analisis data pada penelitian
ini menggunakan analisis regresi linier berganda.
Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel atmosfir kafe berpengaruh
signifikan terhadap minat beli ulang, variabel kualitas produk berpengaruh
signifikan terhadap minat beli ulang, dan variabel aplikasi dompet digital
berpengaruh signifikan terhadap minat beli ulang pada Pesenkopi Jember. | en_US |