dc.description.abstract | Audit Kapabilitas Tata Kelola Teknologi Informasi dalam Rangka
Memastikan Nilai dan Kepuasan Pengguna Akhir Layanan TI Menggunakan
Framework COBIT 5 (Studi Kasus : Dinas Komunikasi, Informatika, dan
Persandian Kabupaten Banyuwangi), Nadia Dwi Fatmawati, 162410101088; 392
HALAMAN; Fakultas Ilmu Komputer
Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kabupaten Banyuwangi
merupakan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang berperan sebagai penyedia
layanan TI untuk menunjang pelayanan publik setiap OPD di Banyuwangi.
Pentingnya tata kelola yang baik merupakan langkah untuk mewujudkan layanan
TI yang juga baik. Sebagai upaya untuk memastikan kinerja TI telah mendukung
proses bisnis dan sesuai dengan tujuan instansi maka perlu dilakukan evaluasi tata
kelola TI. Proses evaluasi TI pada penelitian ini menggunakan framework COBIT
5 dengan stakeholder needs kesatu yaitu “How do I get value from the use of IT?
Are end users satisfied with the quality of the IT service”. Hasil yang didapat dari
evaluasi tata kelola TI ini berupa capability level dari pencapaian setiap proses yang
selanjutnya akan dianalisa gapnya dengan level harapan yang ingin dicapai dan
menghasilkan rekomendasi perbaikan tata Kelola TI untuk Diskominfo Kabupaten
Banyuwangi.
Tahapan awal yang dilakukan yaitu wawancara dengan stakeholder yaitu
pihak Diskominfo Kabupaten Banyuwangi untuk menggali kebutuhan dan tujuan
yang ingin dicapai. Proses selanjutnya yaitu menentukan tujuan audit dengan
melakukan tahapan cascade stakeholder needs yang terdiri dari empat tahapan yaitu
menentukan stakeholder needs yang sesuai dengan kebutuhan objek penelitian,
menentukan enterprise goals, menentukan IT-related goals, dan menentukan
enabler goals/process. Hasil cascade stakeholder needs kesatu “How do I get value
from the use of IT? Are end users satisfied with the quality of the IT service” yaitu
tujuh enterprise goals, tiga belas IT-related goals dan 37 enabler goals/process.
Proses-proses yang telah diturunkan dari tahapan cascade stakeholder needs
diperbolehkan untuk tidak digunakan sepenuhnya dikarenakan organisasi tidak
menerapkan proses tersebut. Peneliti melakukan wawancara dengan menjelaskan
37 proses yang direkomendasikan dan memastikan proses apa saja yang diterapkan
di Diskominfo Kabupaten Banyuwangi. Hasilnya sebanyak sembilan belas proses
diterapkan, tujuh belas proses tidak diterapkan, dan satu proses tidak berkenan
untuk dilakukan audit di Diskominfo Kabupaten Banyuwangi. Proses selanjutnya
adalah menyusun instrument audit lalu melakukan asesmen dan pengumpulan bukti
yang dilakukan di Diskominfo Kabupaten Banyuwangi pada 31 Desember 2019
sampai 6 Februari 2020. Hasil asesmen akan dihitung dan menghasilkan capability
level yang selanjutnya akan dianalisa gapnya dengan level harapan untuk dijadikan
dasar penyusunan rekomendasi.
Berdasarkan hasil evaluasi tata Kelola TI dengan menggunakan COBIT 5,
level kapabilitas dari ke sembilan belas proses yang dilakukan asesmen yaitu lima
proses mendapatkan level 0(incomplete process), sebelas proses mendapatkan level
1(performed process), dan tiga proses mendapatkan level 2(managed process)
dengan keseluruhan level harapannya adalah level 5(optimizing process). | en_US |