Identifikasi dan Uji In Silico Potensi Anti Inflamasi dan Antioksidan Senyawa Polifenol Ekstrak Metanol Biji Tamarindus indica (Identification and In Silico Analysis of Anti Inflammation and Anti Oxidant Potentials of Polyphenol Compounds in Methanol Extract of Tamarindus indica Seeds)
Date
2018-02-01Author
NARWANTO, Mohammad Ihwan
RAHAYU, Masruroh
SOEHARTO, Setyawati
NURDIANA, Nurdiana
WIDODO, Moch. Aris
Metadata
Show full item recordAbstract
Ketersediaan biji Tamarindus indica di Indonesia cukup banyak dan melimpah, tetapi belum dimanfaatkan secara
maksimal khususnya dalam bidang kesehatan. Biji Tamarindus indica memiliki kandungan senyawa polifenol cukup
tinggi. Belum ada penelitian yang didukung data in silico tentang senyawa polifenol dalam ekstrak biji Tamarindus
indica. Senyawa polifenol dapat dimanfaatkan sebagai bahan neuroprotektif. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengukur kadar senyawa polifenol dalam ekstrak metanol biji Tamarindus indica dan mengetahui potensi anti
inflamasi dan antioksidan masing-masing senyawa polifenol secara in silico. Ektraksi biji Tamarindus indica dengan
metode maserasi dan pelarut metanol. Identifikasi dan pengukuran kadar senyawa polifenol menggunakan HPLCMS,
analisis in silico menggunkan tool Pymol dan Pyrx. Didapatkan residu ekstrak metanol biji Tamarindus indica
sebanyak 12 %w/v. Analisis HPLC-MS menyebutkan kadar procyanidin B2, myricetin dan caffeic acid secara
berurutan adalah 38.850 mg/kg, 5.845 mg/kg dan 260 mg/kg. Secara in silico potensi anti inflamasi tertinggi dimiliki
oleh myricetin kemudian caffeic acid dan terendah procyanidin B2, sedangkan potensi antioksidan tertinggi dimiliki
myricetin kemudian procyanidin B2 dan terendah pada caffeic acid. Sangat dimungkinkan ekstrak metanol biji
Tamarindus indica dimanfaatkan untuk pencegahan penyakit neurodegeneratif karena pathogenesis penyakitnya
melibatkan proses inflamasi dan stres oksidatif.
Collections
- LSP-Jurnal Ilmiah Dosen [7300]