dc.description.abstract | The Global Nutrition Report tahun 2018 menyatakan bahwa penanganan
masalah gizi kurang di Indonesia pada balita dianggap tidak ada kemajuan. Dinas
Kesehatan Kabupaten Jember melaporkan bahwa kejadian gizi kurang tahun 2018
mencapai 6,26% dan gizi buruk 2,42%. Kasus gizi kurang maupun gizi buruk
memperbesar risiko untuk mengalami defisiensi zat gizi mikro, salah satunya Vitamin
A. Vitamin A membantu dalam fungsi kekebalan tubuh. Defisiensi Vitamin A dapat
berdampak terhadap sistem kekebalan tubuh yang tidak berjalan optimal dan semakin
memperburuk keadaan gizi kurang maupun gizi buruk. Kasus gizi buruk dan gizi
kurang memiliki dampak seperti kemunduran kognitif dan psikomotorik anak, rentan
terhadap penyakit, dan berpengaruh terhadap penurunan kualitas sumber daya
manusia negara. Salah satu bentuk penanganan gizi buruk dan gizi kurang adalah
Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (PMT-P). Modisco merupakah salah satu
bentuk PMT-P. Modisco berwujud cairan sehingga tingkat keberterimaannya rendah,
terutama oleh anak-anak. Upaya untuk meningkatkan penerimaan dan fungsi sumber
nutrisi Modisco dilakukan dengan memodifikasi bentuk serta komposisinya.
Berdasarkan hal tersebut, peneliti tertarik untuk membuat modifikasi puding sedot
modisco dengan penambahan sari wortel yang bertujuan untuk meningkatkan cita
rasa dan menambah nilai gizi Vitamin A. Waktu riset adalah bulan Maret 2020
sampai Mei 2020. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kandungan Vitamin A
dan hasil uji kesukaan puding sedot modisco dengan penambahan variasi sari wortel
0%, 5%, 10%, dan 15%. | en_US |