Pengaruh Umur Bibit Pindah Tanam dan Pupuk Kalium terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kubis (Brassica oleraceae)
Abstract
Kubis (Brassica oleraceae) merupakan salah satu tanaman hortikutura yang memiliki nilai jual dan prospek ekonomi yang baik. Selain itu kubis juga memiliki banyak kandungan yang bermanfaat bagi kesehatan. Pengembangan tanaman hortikultura di Indonesia saat ini sedang mengalami peningkatan dalam produksinya. Salah satu upaya untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman kubis dapat dilakukan melalui pengunaan umur bibit pindah dan dosis pupuk kalium yang tepat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh kombinasi terbaik umur bibit pindah tanam dan pupuk kalium terhadap pertumbuhan dan hasil tanamn kubis.
Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Plastik di Desa Kaliwining Kecamatan Rambipuji Jember pada bulan Juni hingga bulan September 2019. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang diulang sebanyak 3 kali. Percobaan terdiri dari dua belas kombinasi dari dua faktor yaitu umur bibit pindah tanam (B) dan pupuk kalium (K). Umur bibit pindah tanam (B) terdiri dari 3 taraf yaitu umur bibit 3 minggu setelah semai, 4 minggu setelah semai dan 5 minggu setelah semai. Dosis pupuk kalium (K) terdiri dari 4 taraf yaitu 0 gram/tanaman, 3 gram pertanaman, 6 gram pertanaman dan 9 gram pertanaman.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi umur bibit pindah tanam dan pupuk kalium memberikan pengaruh tidak berbeda nyata terhadap salah satu komponen pertumbuhan tanaman kubis yaitu pada variabel tinggi tanaman dan menunjukkan pengaruh yang berbeda nyata terhadap komponen hasil tanaman kubis. Kombinasi umur bibit pindah tanam 5 mss dan pupuk kalium 6 gram pertanaman dapat meningkatkan jumlah daun, berat segar krop, diameter krop, volume krop dan kekerasan krop.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]