Evaluasi User Experience pada Aplikasi Internet Banking Bank Rakyat Indonesia (BRI) terhadap Prespektif Masyarakat Suku Madura dengan Menggunakan Metode Heuristic Evaluation
Abstract
Internet banking Bank Rakyat Indonesia (BRI) merupakan salah satu
fasilitas layanan yang diberikan kepada nasabah untuk melakukan transaksi
perbankan melalui jaringan internet, serta dapat dilakukan dimanapun dan
kapanpun selama 24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu, dan 365 hari setahun
(Antasari et al., 2016). Internet banking BRI juga memudahkan nasabah dalam
dalam melakukan aktifitas perbankan hanya dengan menggunakan layanan
tersebut dapat menghemat waktu karena tidak perlu lagi antri di bank selama
berjam-jam untuk melakukan transaksi. Internet banking BRI dapat diakses
melalui smartphone dan desktop atau komputer. Banyak pengguna yang lebih
memilih menggunakan internet banking BRI melalui aplikasi di smartphone,
dikarenakan lebih nyaman dan mudah dalam penggunaannya, tampilan yang
sederhana, serta tidak perlu mengirimkan m-Token. Internet banking (BRI) telah
digunakan seluruh Indonesia, akan tetapi peneliti ingin mengetahui bagaimana
respon dari sudut pandang masyarakat Suku Madura. Serta berdasarkan data
wawancara dari manager bank BRI Jember, belum pernah dilakukan evaluasi
sebelumnya terkait user experience aplikasi internet banking, sehingga belum
diketahui bagaimana respon pengguna menggunakan aplikasi internet banking
BRI terkait user experience. Dari hasil evaluasi tersebut dapat digunakan sebagai
dasar untuk pengembangan lebih lanjut.
Penelitian ini akan menggunakan metode Heuristic Evaluation. Variabelvariabel pada Heuristic Evaluation yaitu visibility of system status, match and
between system and the real world, user control and freedom, consistency and
standards, error prevention, recognition rather than recall, flexibility and
efficiency of use, aesthetic and minimalist design, help users recognize, diagnose
and recovers from errors, help and documentation dan privacy. Tambahan prinsip
Heuristic Evaluation telah dianggap perlu untuk dimasukkan, karena internet
banking merupakan suatu aplikasi yang diharuskan membantu pengguna dalam
melindungi informasi pribadi, yang nantinya membuat beberapa menu hanya
dapat diakses dengan memasukkan password. Hasil dari penelitian ini yaitu
rekomendasi perbaikan tiap item pada variabel Heuristic Evaluation.
Tahap awal yang dilakukan pada penelitian ini yaitu penyusunan instrumen
yang kemudian dijadikan butir-butir kuesioner dan dilanjutkan dengan uji
instrumen menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas. Pengambilan data dengan
cara menyebarkan kuesioner kepada 349 responden atau pengguna aplikasi
internet banking BRI. Hasil dari kuesioner kemudian dianalisa dan dihitung untuk
mendapatkan severity aplikasi internet banking BRI selanjutnya.
Hasil dari penelitian ini memiliki 34 item yang menghasilkan severity ratings
tertinggi yaitu 2 (minor usability problem) pada item yang menjelaskan jika suatu
aplikasi tidak hanya menampilkan gambar sebagai sumber informasi, tetapi juga
memiliki standar bagi pengguna penyandang cacat khususnya (tuna netra atau
rabun) harusnya suatu aplikasi internet banking BRI menyediakan untuk semua
kalangan termasuk penyandang cacat (Variabel Consistency and standards),
penggunaan tampilan pesan error menggunakan bahasa yang kurang familiar,
seperti kata “alfanumerik”, harusnya memggunakan teks yang jelas dan mudah
dipahami (Variabel Error Prevention), tidak terdapat menu bantuan yang dapat
membantu pengguna dengan mudah (Variabel Help and Documentation), tidak
terdapat langkah-langkah dalam menggunakan aplikasi internet banking BRI
sehingga mudah Anda pahami (Variabel Help and Documentation) dan lainnya
menghasilkan severity ratings 1 (cosmetic problem) pada 30 item lainnya. Dapat
disimpulkan bahwa hampir seluruh bagian pada aplikasi internet banking BRI
terdapat masalah tetapi tidak mengganggu kenyamanan pengguna, dan tidak perlu
perbaikan apabila waktu terbatas.