• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Medical
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Medical
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Perbandingan Kemampuan Aktivitas dan Tingkat Nyeri Pada Pasien Fraktur Radius Distal Usia Lanjut Pasca Terapi Operatif Dan Non Operatif

    Thumbnail
    View/Open
    AHMAD SYAHRIAN NOER-142010101071_.pdf (2.243Mb)
    Date
    2020
    Author
    NOER, Ahmad Syahrian
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Fraktur radius distal merupakan fraktur yang paling sering terjadi pada manusia (Paulsen dan Waschke, 2010). Koval dan Zuckerman (2002) juga menyebutkan bahwa frakur ini merupakan salah satu fraktur yang paling sering terjadi pada ekstrimitas atas. Pada usia tua jatuh karena terpeleset bisa menyebabkan fraktur tersebut. Insidensi kejadian fraktur ini meningkat dengan tingginya resiko jatuh dan osteoporosis (Harris et al., 2017). Koval dan Zuckerman (2002) juga menyebutkan bahwa fraktur radius distal pada orang tua berhubungan dengan osteopenia dan meningkatnya usia. Fraktur radius distal menjadi salah satu jenis patah tulang yang paling umum terjadi, dengan lebih dari 640.000 kasus dilaporkan terjadi di Amerika Serikat selama tahun 2001 (Nellans, 2012). Pada Departemen Ortopedi di East Avenue Medical Center Philippines dari Januari sampai Desember 2005 terdapat 1.957 kasus yang masuk dan sebanyak 111 kasus merupakan fraktur radius distal (Dhakal dan Caro, 2012). Angka kejadian fraktur radius distal di Indonesia sendiri belum memiliki data yang tercatat dengan baik. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbandingan hasil terapi operatif dan non operatif pada pasien fraktur radius distal dan untuk mengetahui perbandingan kemampuan aktivitas dan tingkat nyeri pada pasien fraktur radius distal pasca terapi operatif dan non oepartif. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik observasional dengan desain cross sectional. Penelitian ini dilakukan kepada pasien fraktur radius distal yang telah diterapi dengan tindakan operatif atau non operatif pada tahun 2015-2017 di RSD dr. Soebandi Jember, dan dilaksanakan di rumah masing-masing responden. Masing-masing sampel yang memenuhi kriteria inklusi diwawancarai degan menggunakan kuisioner PRWE. Penulis menggunakan data primer berupa kuesioner dan data sekunder berupa rekam medis pasien. Hasil yang diperoleh dianalisis dengan uji statistik Mann-Whitney U-test dengan nilai kemaknaan p< 0,05. Dari 19 sampel yang terbagi menjadi 9 sampel dengan terapi operatif, dan 10 sampel dengan terapi non operatif. Hasil uji Mann Withney menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan antara metode Operatif dan Non Operatif pada Kemampuan Aktivitas pasien dengan nilai signifikansi sebesar 0,088 (p>0,05). Pada Tingkat Nyeri yang dirasakan oleh pasien, nilai signifikansi uji Mann Withney sebesar 0,086 yang artinya tidak terdapat perbedaan tingkat nyeri yang dirasakan oleh pasien dengan menggunakan metode Operatif dan Non Operatif.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/101920
    Collections
    • UT-Faculty of Medical [1530]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository