Hubungan Antara Metode Bermain Lempar Tangkap Bola Dengan Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia 3-4 Tahun DI POS Paud Catlya 71 Kabupaten Jember
Abstract
Perkembangan Motorik Kasar merupakan hal yang sangat penting bagi
anak usia dini khususnya Kelompok Bermain (KB). Perkembangan motorik kasar
merupakan bagian dari perkembangan fisik yang penting untuk anak.
Perkembangan motorik kasar anak usia dini merupakan aktivitas dengan
menggunakan otot-otot besar, untuk mengembangkan motorik kasar yang baik
anak usia dini perlu di berikan latihan yang sesuai dengan karakteristik anak usia
dini. Apabila perkembangan anak sesuai dengan latihan dengan karakteristiknya
kecenderungan anak akan lebih mudah mengembangkan gerak motorik kasarnya.
Salah satunya seperti bermain lempar tangkap bola, keseimbangan diperlukan
untuk keterampilan mempertahankan tubuh pada titik tertentu secara cepat saat
melakukan gerakan dan juga terjadi peningkatan koordinasi gerak dan
keseimbangan tubuh yang cukup tepat saat melakukan aktivitas fisik
Adapun indikator perkembangan motorik kasar anak usia 3-4 tahun
meliputi melempar dan menangkap bola, berjalan, serta melompat. Berdasarkan
studi pendahuluan maka rumusan permasalahannya yaitu adakah hubungan
antara bermain lempar tangkap bola dengan perkembangan motorik kasar anak
usia 3-4 tahun di POS PAUD Catlya 71 Kabupaten Jember.
Tujuan yang ingin dicapai yaitu untuk mengetahui hubungan antara
bermain lempar tangkap bola dengan perkembangan motorik kasar anak di POS
PAUD Catlya 71 Kabupaten Jember. Adapun manfaat hasil dari penelitian ini
untuk menambah bekal pengetahuan dalam penerapan bermain dan kemampuan
lempar tangkap bola untuk fisik motorik kasar anak usia 3-4 tahun. Dapat
menambah pengetahuan tentang aspek perkembangan anak usia dini khususnya
dalam peningkatan aspek perkembangan fisik motorik kasar anak usia 3-4 tahun
melalui penerapan metode bermain lempar tangkap bola Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Penentuan tempat penelitian dengan
menggunakan metode purposive area yaitu di POS PAUD Catlya 71 Kabupaten
Jember. Metode bermain lempar tangkap bola di POS PAUD Catlya 71
Kabupaten Jember sudah tidak pernah lagi diterapkan dalam kurun waktu kurang
lebih 2 tahun ini dikarenakan jumlah siswa yang semakin berkurang. Jika kita
merujuk pada Standart Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak (STPPA) yang
isinya terdapat bermain lempar tangkap bola yang dapat menunjang aspek
perkembangan fisik mototrik kasar anak yang harus dilaksanakan.
Populasi dan sampel dalam penelitian ini berjumlah 12 peserta didik
ditentukan dengan menggunakan teknik sampel total. Teknik pengumpulan data
yang digunakan peneliti yakni melalui observasi dan dokumentasi. Teknik analisis
data yang digunakan peneliti yakni dengan menggunakan rumus korelasi tata
jenjang. Hipotesis dalam penelitian ini adalah Hipotesis kerja (Ha) Ada hubungan
antara metode bermain lempar tangkap bola dengan perkembangan motorik kasar
anak usia 3-4 tahun dan Hipotesis nol (Ho) tidak ada hubungan antara metode
bermain lempar tangkap bola dengan perkembangan motorik kasar anak usia 3-4
tahun. Hasil perhitungan antara variabel X dan Y secara keseluruhan diperoleh
nilai rhitung 0,949.
Selanjutnya hasil output nilai korelasi sebesar 0,000 signifikansi Sig. (1-
tailed) dengan taraf 5%. Berdasarkan hasil output di atas terdapat korelasi yang
signifikan antara variabel X dan Y. Maka dapat disimpulkan bahwa Ha diterima
dan Ho ditolak. Artinya bahwa bermain lempar tangkap bola memberikan
hubungan yang tinggi bagi perkembangan fisik motorik kasar anak usia 3-4 tahun
di POS PAUD Catlya 71 Jember.
Adapun saran yang diberikan peneliti terhadap lembaga diharapkan untuk
dapat mempertahankan proses pembelajaran yang mampu mengembangkan
perkembangan motorik kasar anak usia dini Mengingat bahwa sesuai dengan
Rancangan Pembelajaran pada sekolah PAUD terdapat metode bermain lempar
tangkap bola dapat meningkatkan perkembangan fisik motorik kasar anak usia 3-4
tahun.