Estimasi Jumlah Titik Api di Indonesia dengan Metode Ekstrapolasi Berdasarkan Data Tutupan Awan
Abstract
Indonesia merupakan negara tropis yang sering mengalami kebakaran hutan setiap tahun khususnya pada musim
kemarau. Berdasarkan data remote sensing, Indonesia juga memiliki persentase tutupan awan yang tinggi dan
berpengaruh terhadap jumlah titik api yang dideteksi dengan menggunakan data satelit. Kebakaran yang terjadi pada
suatu daerah yang tertutup oleh awan akan sulit atau tidak bisa dideteksi sebagai titk api oleh data satelit yang
berpotensi terhadap perbedaan informasi jumlah titik api yang diberikan dengan jumlah titik api / kebakaran yang
sesungguhnya terjadi. Penelitian ini dilakukan untuk memberikan data estimasi jumlah titik api yang terjadi dengan
metode ektrapolasi berdasarkan data tutupan awan (cloud cover). Berdasarkan data yang diperoleh selama sepuluh
tahun (2001-2010) persentase rata-rata tutupan awan di Indonesia berkisar antara 70-90% dengan standard deviasi
10.3%. Data tutupan awan tersebut ternyata mempunyai korelasi dengan jumlah titik api yang terdeteksi dari sistem
Indofire di Indonesia. Melalui analisis statistika didapatkan koefisien korelasi sebesar 0.665 untuk korelasi antara
jumlah tutupan awan dan jumlah titik api yang terdeteksi. Uji korelasi tersebut dilakukan dengan mengambil tingkat
kepercayaan 99% atau α=0.01. Dari hasil penelitian ini direkomendasikan bahwa laporan jumlah titik api yang terjadi
sebaiknya dikoreksi dengan data tutupan awan karena kemungkinan adanya titik api yang tidak terdeteksi karena
tertutup oleh awan.
Collections
- LSP-Jurnal Ilmiah Dosen [7300]