Efek Pemberian Ekstrak Daun Seledri Apium Graveolens L. Terhadap Kadar Kreatinin Dan Ureum Serum Tikus Rattus Norvegicus Yang Diinduksi Etilen Glikol
Abstract
Salah satu tanaman yang berpotensi sebagai tanaman obat tradisional adalah tanaman seledri (Apium graveolens L.) Senyawa fitokimia yang terkandung dalam seledri antara lain flavonoid yang bersifat diuretik sehingga diduga mampu mengobati gangguan fungsi ginjal antara lain batu ginjal. Sekitar 80% batu ginjal terbentuk dari kalsium, yang berikatan dengan oksalat membentuk batu kalsium oksalat. Akumulasi kalsium oksalat pada ginjal menyebabkan kerusakan ginjal yang ditandai dengan penurunan laju filtrasi glomerulus. Penurunan laju filtrasi glomerulus menyebabkan zat sisa metabolisme seperti kreatinin dan ureum meningkat kadarnya dalam darah. Dengan demikian perlu adanya penghambatan pada kreatinin dan ureum yang meningkat, dengan pemberian senyawa fitokimia yang berasal dari tanaman seledri. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana efek ekstrak daun seledri (A. graveolens) terhadap kadar kreatinin dan ureum serum tikus (R. norvegicus) yang diinduksi etilen glikol 0,75% dan ammonium klorida 2%.