dc.description.abstract | Pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah dasar perlu diberikan dengan
mengkreasikan model pembelajaran yang tepat, sehingga siswa dapat memahami
keterampilan berbahasa secara optimal. Berdasarkan hasil wawancara dengan
guru dan siswa serta observasi yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa siswa
masih kurang mampu dalam mengembangkan kreativitas dan imajinasinya untuk
menuangkan gagasannya ke dalam bentuk tulisan, sehingga siswa cenderung
bingung tentang apa yang hendak ditulis dalam sebuah karangan khususnya puisi.
Oleh karena itu, perlu adanya model pembelajaran yang tepat dan sesuai
berdasarkan permasalahan yang ada, misalnya model pembelajaran kooperatif
model Think Talk Write.
Model pembelajaran Think Talk Write merupakan model pembelajaran
yang menghendaki terbentuknya belajar secara berkelompok dan dianggap lebih
sesuai apabila digunakan untuk mengembangkan keterampilan menulis siswa.
Model pembelajaran ini memiliki tiga tahap dalam penerapannya. Tahap pertama
yaitu Think, siswa diminta untuk menemukan dan mencatat ide pokok dari sebuah
poster yang diterima. Selanjutnya guru membagi siswa dalam beberapa kelompok,
setiap kelompok terdiri dari 3-4 siswa, setelah pembagian kelompok dilanjutkan
dengan proses diskusi (Talk), siswa mendiskusikan ide pokok yang telah
dicatatnya pada tahap Think bersama kelompoknya. Tahap ketiga yaitu Write,
pada tahap ini siswa secara individu menuliskan hasil diskusinya yang berupa ide
pokok dari sebuah poster ke dalam bentuk karya sastra puisi. Oleh karena itu,
model pembelajaran Think Talk Write diharapkan dapat memberikan pengaruh
positif pada keterampilan menulis karya sastra puisi siswa kelas IV SDN Yosorati
02 Jember. | en_US |