Pengaruh Konsumsi Kopi Arabika Selama Masa Laktasi Pada Tikus Wistar Terhadap Erupsi Gigi Anak Tikus
Abstract
Gangguan pertumbuhan gigi diantaranya disebabkan oleh kurangnya
konsumsi makanan yang mengandung kalsium, juga diperkirakan terdapat faktor
penghambat absorpsi kalsium, seperti konsumsi minuman yang mengandung tinggi
kafein semacam kopi. Kopi biasa diminum 1-3 cangkir (200 ml/cangkir) dalam satu
hari dengan kandungan kafein 60-200 mg. Konsumsi kafein berlebih menghambat
sekresi hormon paratiroid (PTH) yang merupakan pengindraan kalsium. Pemberian
kafein sebanyak 50mg akan menghambat sekresi PTH sebanyak 10.4%. Selain itu
pada dosis sama, kafein dapat mengurangi cyclic adenosine monophosphate
(cAMP) 9.8 % dan protein kinase (pKA) 31.3 %. Sekresi PTH yang terhambat oleh
adanya kafein mangakibatkan tubuh kurang peka terhadap kalsium, sehingga
kalsium akan terbuang dalam urin. Apabila ibu dalam periode laktasi mengonsumsi
kopi dengan kadar kafein yang tinggi secara rutin, diperkirakan bayi akan
mengalami gangguan pertumbuhan gigi. Gangguan pertumbuhan gigi pada bayi
yang disebabkan oleh kurangnya asupan kalsium semasa menyusui dapat berupa
keterlambatan erupsi gigi yang dipengaruhi formasi dan mineralisasi mahkota yang
tidak sempurna sehingga membutuhkan waktu odontogonesis yang lebih lama.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh konsumsi kopi Arabika pada
induk tikus selama masa laktasi terhadap pertumbuhan gigi anak tikus.
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2062]