Show simple item record

dc.contributor.authorFIRMANSYAH, Nisrina Salsabila
dc.date.accessioned2020-11-02T03:40:06Z
dc.date.available2020-11-02T03:40:06Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/101511
dc.description.abstractTuberkulosis merupakan penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Tuberkulosis menjadi masalah kesehatan dunia dengan jumlah 10,4 juta kasus insiden pada tahun 2016 dan masih menjadi 10 penyebab kematian tertinggi di dunia (World Health Organization, 2018). Kabupaten Jember menempati urutan kedua kabupaten dengan angka insidensi tuberkulosis tertinggi di Jawa Timur (Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, 2018). Wilayah Kecamatan Panti, Kabupaten Jember pada tahun 2015 berada di urutan ke-9 dengan jumlah kasus terbanyak dari 31 kecamatan di Jember (Hikma et al., 2016). Sistem imun tubuh dapat memengaruhi keberhasilan terapi TB dan sistem imun yang tertekan akan menghambat kesembuhan dari penyakit tuberkulosis. Salah satu hal yang dapat menekan sistem imun melawan bakteri Mycobacterium tuberculosis adalah adanya infeksi cacing atau helminthiasis pada pasien TB dan jenis cacing yang paling banyak menginfeksi adalah soiltransmitted helminths. Adanya lahan pertanian atau perkebunan merupakan salah satu faktor risiko dari infeksi STH. Kecamatan Panti memiliki luas daerah sebesar 9.396 Ha dan 3.524,9 Ha atau 37,51% di antaranya adalah lahan pertanian dan perkebunan (BPS Kabupaten Jember, 2019). Pada infeksi TB yang disertai infeksi cacing, terjadi tumpang tindih respon imun. Eosinofil merupakan salah satu hasil produksi respon imun terhadap cacing yakni Th2. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan jumlah eosinofil pada pasien tuberkulosis dengan dan tanpa ko-infeksi soil-transmitted helminthes.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS JEMBERen_US
dc.subjectEosinofilen_US
dc.subjectTuberkulosisen_US
dc.titlePerbedaan Jumlah Eosinofil Pada Pasien Tuberkulosis Dengan Dan Tanpa Ko-Infeksi Soil-Transmitted Helminths Di Kecamatan Panti, Jemberen_US
dc.identifier.prodiKEDOKTERAN


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record