• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Teacher Training and Education
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Teacher Training and Education
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Perbedaan Jumlah Eosinofil Pada Pasien Tuberkulosis Dengan Dan Tanpa Ko-Infeksi Soil-Transmitted Helminths Di Kecamatan Panti, Jember

    Thumbnail
    View/Open
    Nisrina Salsabila Firmansyah-162010101080_1.pdf (2.107Mb)
    Date
    2020
    Author
    FIRMANSYAH, Nisrina Salsabila
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Tuberkulosis merupakan penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Tuberkulosis menjadi masalah kesehatan dunia dengan jumlah 10,4 juta kasus insiden pada tahun 2016 dan masih menjadi 10 penyebab kematian tertinggi di dunia (World Health Organization, 2018). Kabupaten Jember menempati urutan kedua kabupaten dengan angka insidensi tuberkulosis tertinggi di Jawa Timur (Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, 2018). Wilayah Kecamatan Panti, Kabupaten Jember pada tahun 2015 berada di urutan ke-9 dengan jumlah kasus terbanyak dari 31 kecamatan di Jember (Hikma et al., 2016). Sistem imun tubuh dapat memengaruhi keberhasilan terapi TB dan sistem imun yang tertekan akan menghambat kesembuhan dari penyakit tuberkulosis. Salah satu hal yang dapat menekan sistem imun melawan bakteri Mycobacterium tuberculosis adalah adanya infeksi cacing atau helminthiasis pada pasien TB dan jenis cacing yang paling banyak menginfeksi adalah soiltransmitted helminths. Adanya lahan pertanian atau perkebunan merupakan salah satu faktor risiko dari infeksi STH. Kecamatan Panti memiliki luas daerah sebesar 9.396 Ha dan 3.524,9 Ha atau 37,51% di antaranya adalah lahan pertanian dan perkebunan (BPS Kabupaten Jember, 2019). Pada infeksi TB yang disertai infeksi cacing, terjadi tumpang tindih respon imun. Eosinofil merupakan salah satu hasil produksi respon imun terhadap cacing yakni Th2. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan jumlah eosinofil pada pasien tuberkulosis dengan dan tanpa ko-infeksi soil-transmitted helminthes.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/101511
    Collections
    • UT-Faculty of Teacher Training and Education [15461]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository