TINDAK TUTUR ASERTIF DALAM DIALOG TOKOH FILM DENIAS, SENANDUNG DI ATAS AWAN
Abstract
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa di dalam dialog film DSAA terdapat
berbagai jenis tindak tutur dan tindak tutur yang paling banyak muncul adalah tindak
asertif. Dari hasil tersebut diketahui, pertama ditemukan tiga belas jenis tindak tutur
asertif di dalam film DSAA, yaitu (1) tindak tutur memberitahu atau menginformasikan
sesuatu; (2) tindak tutur bercerita; (3) tindak tutur menyatakan; (4) tindak tutur
mengakui; (5) tindak tutur menjawab; (6) tindak tutur memprediksi; (7) tindak tutur
menjelaskan; (8) tindak tutur membantah; (9) tindak tutur membenarkan; (10) tindak
tutur menunjukkan; (11) tindak tutur membetulkan atau mengoreksi; (12) tindak tutur
mengira; dan (13) tindak tutur mengingatkan. Kedua, terdapat dua belas pasangan
berdampingan yang merupakan pola percakapan dalam film DSAA yang meliputi, (1)
pertanyaan-jawaban; (2) pemberian informasi-tanggapan; (3) keluhan-bantahan; (4)
permintaan maaf-keluhan; (5) permintaan-pemersilaan; (6) permintaan-penolakan; (7)
penawaran-penerimaan; (8) penawaran-penolakan; (9) perintah-pelaksanaan; (10)
perintah-bantahan; (11) panggilan-jawaban; dan (12) sindiran-sindiran.
Kesimpulannya, dari ketigabelas jenis tindak tutur asertif, yang paling banyak
muncul adalah tindak tutur menjawab. Tindak tutur menjawab merupakan tuturan induk
yang dapat menjadi tuturan asertif yang lain seperti tindak tutur menjelaskan,
membenarkan, membantah, dan sebagainya. Tuturan ini muncul tidak sekedar karena
menjawab tuturan pertanyaan, tetapi juga sebagai tanggapan dari suatu proposisi yang
dimaksud, sehingga dapat menjadi tuturan yang dipahami sesuai konteks. Selanjutnya,
dari kedua belas pola pasangan berdampingan, pola pertanyaan-jawaban muncul paling
banyak. Dengan banyaknya kemunculan pola ini, maka semakin mendukung munculnya
tindak tutur asertif, terutama tindak menjawab dan tindak menjelaskan. Selain itu
dialog yang berwujud asertif para tokoh film secara keseluruhan dapat terjalin dengan
baik.