Show simple item record

dc.contributor.advisorANDIANTO, Mujiman Rus
dc.contributor.advisorWURYANINGRUM, Rusdhianti
dc.contributor.authorLESTARI, Desi Ayu
dc.date.accessioned2020-11-02T02:50:41Z
dc.date.available2020-11-02T02:50:41Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/101495
dc.description.abstractAnak-anak memiliki cara agar tuturannya dapat dipahami oleh lawan tuturnya yaitu dengan menghubungkan antara maksud tuturan dengan konteks. Tuturan anak-anak tidak luput dari penggunaan konteks. Oleh sebab itu, konteks ujaran sangat penting dalam menelaah maksud tindak tutur anak. Tindak tutur ilokusi siswa taman kanak-kanak menjadi fokus penelitian ini karena pada pengamatan awal diketahui bahwa anak-anak telah bisa menunjukkan kemampuan aspek pragmatiknya dengan menggunakan tindak tutur ilokusi. Pada saat berkomunikasi anak-anak telah bisa menghubungkan maksud tuturan dengan konteks tuturnya. Dengan alasan tersebut peneliti tertarik untuk meneliti tindak tutur ilokusi Taman Kanak-Kanak Aisyiyah Bustanul Athfal 4 Mangli Jember. Penelitian ini difokuskan pada wujud, fungsi, dan modus tindak tutur ilokusi siswa taman kanak-kanak. Pada penelitian ini dikaji tiga rumusan masalah, yaitu (1) bagaimanakah wujud tindak tutur ilokusi berbahasa Indonesia siswa Taman Kanak-Kanak Aisyiyah Bustanul Athfal 4 Mangli?, (2) bagaimanakah fungsi tindak tutur ilokusi berbahasa Indonesia siswa Taman Kanak-Kanak Aisyiyah Bustanul Athfal 4 Mangli?, (3) bagaimanakah modus tindak tutur ilokusi berbahasa Indonesia siswa Taman Kanak-Kanak Aisyiyah Bustanul Athfal 4 Mangli?. Rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif karena penelitian ini mendeskripsikan wujud, fungsi, dan modus tindak tutur siswa Taman Kanak-Kanak Aisyiyah Bustanul Athfal 4 Mangli Jember. Data dalam penelitian ini adalah segmen tutur anak-anak beserta konteks dan koteksnya yang mengindikasikan tindak tutur ilokusi. Konteks tersebut seperti, partisipan dalam segmen tutur, tempat tuturan, waktu tuturan, dan gambaran suasana dalam tuturan. Sumber data dalam penelitian ini adalah peritiwa tutur yang terjadi antara siswa taman kanak-kanak dengan mitra tuturnya. Mitra tutur yang dimaksud adalah seluruh orang yang berinteraksi pada saat proses pembelajaran maupun di luar jam pembelajaran. contoh: jam istirahat atau jam pulang sekolah. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik observasi. Prosedur dalam penelitian ini ada tiga tahap, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap penyelesaian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa wujud tindak tutur ilokusi pada siswa Taman Kanak-Kanak Aisyiyah Bustanul Athfal 4 Mangli Jember meliputi tindak tutur ilokusi 1) asertif menyatakan (2) direktif requesitif meminta, (3) direktif prohibitif melarang, (4) direktif prohibitif membatasi, (5) direktif advistoris menasihati, (6) komisif menawarkan, dan (7) ekspresif meminta maaf. Ditemukan beberapa fungsi tindak tutur ilokusi siswa Taman Kanak-Kanak Aisyiyah Bustanul Athfal 4 Mangli Jember, yaitu (1) fungsi kompetitif memerintah, (2) fungsi kompetitif menuntut, (3) fungsi menyenangkan mengajak, (4) fungsi bekerjasama, (5) fungsi bertentangan. Terdapat beberapa modus tindak tutur ilokusi siswa Taman Kanak-Kanak Aisyiyah Bustanul Athfal 4 Mangli Jember, yaitu (1) modus indikatif, (2) modus imperatif melarang, (3) modus interogatif, (4) modus desideratif, (5) modus kondisional. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat diajukan saran (1) bagi guru taman kanak-kanak diharapkan menggunakan hasil penelitian sebagai masukan untuk membuat strategi-strategi pembelajaran khususnya untuk meningkatkan kemampuan berbahasa anak dan memicu anak-anak agar aktif untuk berbicara. Semisal: membuat kelompok kecil di kelas dan memberikan tugas yang memicu anak-anak untuk mengungkapkan keinginan, perasaan, dan pendapatnya. (2) bagi peneliti selanjutnya yang sebidang ilmu, hasil penelitian ini hanya terbatas pada wujud, fungsi dan modus tindak tutur ilokusi. Oleh karena itu, peneliti selanjutnya yang sebidang ilmu diharapkan mampu mengembangkan aspek-aspek lain yang tidak dibahas pada penelitian ini, (3) bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian di jenjang yang lain atau dalam konteks di luar sekolah, seperti di lingkungan masyarakat.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries160210402052;
dc.subjectIlokusien_US
dc.subjectBerbahasa Indonesiaen_US
dc.subjectTaman Kanak-Kanaken_US
dc.titleTindak Tutur Ilokusi Berbahasa Indonesia Siswa Taman Kanak-Kanak Aisyiyah Bustanul Athfal 4en_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record