Show simple item record

dc.contributor.advisorEndah Nurhayati, Dwi
dc.contributor.advisorPrihatmini, Sapti
dc.contributor.authorDwi Saputra, Saka
dc.date.accessioned2020-10-27T03:04:50Z
dc.date.available2020-10-27T03:04:50Z
dc.date.issued2020-03-09
dc.identifier.nim150710101218
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/101364
dc.description.abstractTindak pidana merupakan suatu perbuatan manusia yang bertentangan dengan hukum, diancam dengan pidana oleh undang-undang perbuatan mana dilakukan oleh orang yang dapat dipertanggungjawabkan dan dapat dipersalahkan pada si pembuat, dalam perkembangannya tindak pidana tidak selamanya merupakan suatu kejahatan yang telah selesai diwujudkan, melainkan ada pula pembuat kejahatan yang belum sepenuhnya mewujudkan tindak pidana secara sempurna yang di sebut dengan percobaan (poging). Sehingga pembuat undangundang merasa perlu pula membebankan tanggung jawab pidana dengan mengancam pidana pada si pembuat yang belum sepenuhnya mewujudkan tindak pidana secara sempurna sebagaimana yang dirumuskan dalam Pasal 53 Ayat (1) KUHP. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Kesatu, menganalisis kesesuaian pertimbangan hakim Mahkamah Agung dalam menyatakan terbuktinya unsur percobaan, dalam Putusan Nomor 791 K/Pid/2016 dengan ketentuan Pasal 53 Ayat 1 KUHP; Kedua, menganalisis kesesuaian amar Putusan Nomor 791 K/Pid/2016 dengan wewenang pemeriksaan kasasi Pasal 253 Ayat 1 KUHAP.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherFakultas Hukum Universitas Jemberen_US
dc.subjectPutusan Kasasien_US
dc.titleAnalisis Yuridis Putusan Kasasi Dalam Perkara Tindak Pidana Percobaan Pencurian Dalam Keadaan Memberatkan (Putusan Nomor : 791 K/Pid/2016)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.prodiIlmu Hukum
dc.identifier.kodeprodi0710101


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record