dc.description.abstract | Perkembangan teknologi dan ilmu manajemen yang semakin maju
belakangan ini menyebabkan jenis, mutu, dan harga barang yang dijual semakin
bervariasi.Saat ini konsumen sulit membedakan barang yang bermutu menengah
dan barang yang bermutu tinggi dan melihat dari tampilan fisiknya saja, apabila
produk tersebut dikemas dalam suatu kemasan yang menarik. Maraknya produk di
Indonesia tidak lepas dari trend serupa yang terjadi di pasar global. Saat brand
dari toko-toko ritel lebih kuat dari pada brand produk yang dijual, maka
dijalankanlah produk Private Label. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
Persepsi konsumen terhadap produk Private Label di Kabupaten Jember.
Penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian deskriptif dengan pendekatan
kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di Indomaret. Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh pelanggan yang membeli produk private label yang telah
ditentukan lokasinya di Kota Jember. Besar sampel dalam penelitian ini
menggunakan rumus time linier function dengan berjumlah 104 dengan purposive
sampling. Analisis data menggunakan distribusi frekuensi.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar persepsi
responden terhadap produk privat label adalah negatif. Hal ini menggambarkan
bahwa konsumen menilai produk privat label masih kurang baik dimata
konsumen. Penilaian responden terhadap produk private label berkaitan dengan
jumlah informasi yang dimiliki atau keadaan tertentu. Responden menilai produk
privat label masih di bawahnya merek nasional baik secara kualitas, pengenalan
dan risikonya. Privat label lebih kompetitif pada hargayang relatif lebih murah
dibandingkan dnegan merek nasional.
Kesimpulan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa konsumen masih
menilai produk privat labeh kurang baik, masih lebih baik produk nasional
terutama pada kualitas dan risiko penggunaan. | en_US |