Desain Kompor Biopellet Emisi Rendah Berbasis Tekanan Putaran Angin
Abstract
Penggunaan kompor biopellet memiliki hasil emisi pembakaran yang cukup tinggi.
Penelitian ini dilaksanakan untuk merancang, membuat, dan menguji suatu kompor
biomassa yang menggunakan bahan bakar berupa biopellet, dengan menitik beratkan
pada peningkatan asupan udara, dan memutarkan asupan udara tersebut sehingga panas
yang terbuang pada tungku pembakaran dapat berotasi didalam tungku pembakaran, dan
dapat menghasilkan efisiensi termal yang cukup tinggi, dan emisi zat berbahaya yang
rendah. Dengan tahapan penelitian yang diawali dengan perancangan, meliputi
perhitungan dimensi kompor, dan desain dimensi kompor. Tahap fabrikasi, membuat
kompor dengan bahan, komponen, dan ukuran sesuai dengan perencanaan. Tahap
pengujian, dengan menggunakan pemasakan air untuk mengetahui efisiensi termal, dan
kalor, lalu melakukan uji emisi CO menggunakan alat CO Detector. Dari hasil
perencanaan tersebut dapat diketahui tungku tekanan putaran angin yang di tempatkan
dibagian atas kompor dapat menekan lajur keluar gas emisi yang dihasilkan ketika
pembakaran. Dengan ini diharapkan terjadi penekanan gas emisi yang akan keluar ketika
tungku tekanan putaran angin menghembuskan udara dari lubang-lubang tungku yang
berbentuk miring sehingga menimbulkan putaran angin yang berada didalam tungku,
sehingga gas emisi tersebut tidak dapat seutuhnya keluar dan dapat bersirkulasi di area
dalam tungku. Tungku tekanan putaran angin tersebut juga dapat mengkonveksi panas
yang dihasilkan dari pembakaran biopellet, sehingga kalor panas yang dihasilkan lebih
rata. Semakin cepat putaran yang dihasilkan dari putaran angin tersebut juga dapat
memberikan asupan udara pada tungku, sehingga biopellet dapat terbakar sempurna.
Hasil yang didapatkan dari desain adalah kompor berdiameter 26,5 cm, dan tinggi 37 cm
dengan perhitungan jarak dari tungku dengan bagian luar kompor sebesar 8 cm, sehingga
panas yang dihasilkan oleh pembakaran tungku kompor dapat diminimalisir. Komponenkomponen
kelistrikan yang digunakan untuk menyempurnakan pembakaran pada
kompor yaitu blower, accu, dan dimmer. Blower digunakan untuk meningkatkan asupan
udara agar pembakaran lebih sempurna dan dapat mengurangi gas emisi yang dihasilkan.
Kecepatan pada blower dapat diatur sesuai dengan penggunaannya menggunakan
dimmer. Blower yang digunakan mempunyai tegangan sebesar 12 v agar kecepatan
blower dapat sesuai dengan jumlah volume tabung kompor dan tabung pembakaran.
Hasil yang didapatkan dari kinerja kompor tersebut yaitu rata-rata efisiensi termal
kompor sebesar 10.03%, dan rata-rata emisi gas CO sebesar 3,25 ppm.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]