Perbedaan Kadar Kalium pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik Stadium 5 yang Menggunakan Hemodialyzer Baru dan Re-Use di RSD dr. Soebandi Jember (The Difference of Potassium Level in Stage 5 Kidney Chronic Disease Patients Whose Using New and Re-use Hemodialyzer in RSD dr. Soebandi Jember)
Date
2019-10-01Author
HERMANSYAH, Yuli
SUPRIATININGSIH, Dinda Ayu Wanodya
HERMANSYAH, Bagus
Metadata
Show full item recordAbstract
Penyakit ginjal kronik (PGK) stadium 5 adalah penyakit penurunan fungsi ginjal yang ditandai dengan nilai LFG < 15
ml/menit/1,73 m
2
yang membutuhkan terapi pengganti ginjal, salah satunya yakni hemodialisis. Di Indonesia
tindakan hemodialisis dipilih sebanyak 82% dari total tindakan terapi pengganti ginjal. Namun biaya hemodialisis
yang mahal menjadi kendala bagi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), sehingga timbul alternatif untuk
mengurangi biaya yang mahal dengan menggunakan re-use hemodialyzer. Re-use hemodialyzer adalah pemakaian
ulang hemodialyzer lebih dari satu kali pada pasien yang sama. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
perbedaan kadar kalium pasien PGK yang menggunakan hemodialyzer baru dan re-use di RSD dr. Soebandi Jember.
Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimental dengan mengambil sampel darah untuk diukur kadar
kalium sesudah menggunakan hemodialyzer baru dan hemodialyzer re-use ke-4 di Instalasi Hemodialisa RSD dr.
Soebandi Jember pada Bulan Desember 2018. Sampel diambil berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Data yang
diperoleh kemudian dianalisis menggunakan paired t-test. Hasil uji statistik didapatkan tidak ada perbedaan yang
signifikan kadar kalium pasien PGK yang menggunakan hemodialyzer baru dan re-use ke-4 (p=0,094). Hal ini
disebabkan karena efektifitas kinerja hemodialyzer masih bagus dan proses pencucian ulang sesuai dengan standar
sampai penggunaan hemodialyzer re-use ke-4.
Collections
- LSP-Jurnal Ilmiah Dosen [7300]