Hubungan Kejadian Ko-Infeksi Soil-Transmitted Helminths pada Pasien Tuberkulosis dengan Jumlah Eosinofil di Kecamatan Kalisat Kabupaten Jember
Date
2020-08-01Author
NORMANINGTYAS, Widhiasari
SHODIKIN, M. Ali
RAHARDJO, Angga Mardro
AGUSTINA, Dini
MUFIDA, Diana Chusna
ARMIYANTI, Yunita
Metadata
Show full item recordAbstract
Latar Belakang: Pada pasien TB, koinfeksi Soil-Transmitted Helminths (STH)
akan memicu respon imun Th2 dan peningkatan eosinofil (eosinofilia) yang dapat
menekan respon imun Th 1 yang diperlukan untuk melawan kuman TB, sehingga dapat
mempengaruhi keberhasilan terapi TB. Oleh karena itu, adanya koinfeksi STH pada
pasien TB bisa dilihat dari peningkatan jumlah eosinofilnya. Tujuan utama dalam
penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan jumlah eosinofil dengan angka
kejadian pada pasien TB koinfeksi STH. Metode: Jenis penelitian observasional dengan
desain analitik cross sectional. Populasinya adalah pasien TB yang berobat aktif di
Puskesmas Kalisat dalam periode waktu September – Desember 2019 bersedia diambil
darah dan feses. Data yang digunakan adalah data primer hasil pemeriksaan darah
dengan metode hitung jenis dan feses menggunakan metode sedimentasi dan floatasi.
Analisis data menggunakan uji Fisher. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa
kejadian koinfeksi STH pada pasien TB di Puskesmas Kalisat Kabupaten Jember
sebesar 3,8% dan disebabkan oleh cacing tambang (Hookworm). Hasil uji Fisher
menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara jumlah eosinofil dengan
kejadian koinfeksi STH pada pasien TB(p≥ 0,05). Kesimpulan: Jumlah eosinophil tidak
bisa menunjukkan adanya koinfeksi STH pada pasien TB karena mungkin dipengaruhi
berbagai faktor yang perlu diteliti lebih lanjut.
Collections
- LSP-Jurnal Ilmiah Dosen [7300]