Aktivitas Minyak Jahe Merah (Zingiber Officinale var. rubrum) Terhadap Nyeri Inflamasi pada Mencit Balb-C dengan Induksi CFA (Completed Freund’s Adjuvant) (Activity of Red Ginger Oil (Zingiber officinale var. rubrum) on Inflammatory Pain in Mice Balb-C With CFA Induced)
Date
2016-09-01Author
CHRISTIANTY, Fransiska Maria
SULISTYANINGRUM, Gati Dwi
FAJRIN, Fifteen Aprila
HOLIDAH, Diana
Metadata
Show full item recordAbstract
Nyeri  merupakan  pengalaman  multidimensional.  Nyeri  kronik  dapat  disebabkan  oleh
inflamasi. Sampai saat ini pengobatan nyeri kronik masih menjadi tantangan. Tanaman
yang diketahui digunakan sebagai pengatasan nyeri adalah jahe merah, yang dilaporkan
mempunyai aktivitas untuk  penghambatan proses nyeri. Penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui aktivitas  minyak  jahe merah dalam  mengatasi  nyeri  inflamasi. Dua puluh
mencit dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu sham, kontrol negatif, serta  2 kelompok minyak
jahe dosis 100 mg/kg BB dan 200 mg/kg BB. Keadaan nyeri inflamasi diinduksi oleh
injeksi  intraplantar  CFA  (Completed  Freund's  Adjuvant).  Emulsi  minyak  jahe  merah
diberikan secara peroral sehari sekali selama tujuh hari, pada hari ketujuh setelah injeksi
CFA.  Waktu ketahanan  terhadap  stimulus  panas  diukur  menggunakan  hot/cold  plate
pada hari ke-0, 1, 3, 5, 7, 8, 12, dan 14 setelah injeksi CFA. Tebal plantar diukur pada
hari ke-0, 1, 3, 5, 7, 8, 10, 12, dan 14 setelah injeksi CFA. Hasil menunjukkan pemberian
minyak  jahe  merah  meningkatkan  waktu  ketahanan  terhadap  stimulus  panas  secara
signifikan dibanding kontrol dan dapat menurunkan tebal plantar secara maksimal pada
dosis 200 mg/kg BB. kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian minyak jahe merah
dapat mengatasi nyeri inflamasi dikarenakan injeksi CFA.
Collections
- LSP-Jurnal Ilmiah Dosen [7429]
